Sejak Muktamar NU ke 33 dibuka Jokowi Presiden, Sabtu (1/8/2015) malam baru Minggu (2/8/2015) pukul 14.00 WIB dapat menyelenggarakan sidang pleno yang membahas soal tata tertib pelaksanaan Muktamar.
Karena tata tertib akan menentukan arah jalannya Muktamar dan mekanisme pemilihan calon Rais Aam ketua lembaga tertinggi NU dan calon umum tanfidiyah. Masing-masing peserta berusaha memasukan ide dan pemikiran mereka untuk menyelamatkan calon yang akan didukungnya.
Sebab itu sidang pleno yang dipimpinan Slamet Efendi Yusuf ketua OC dan Malik Madini Khatib Suriyah PBNU, berjalan alot.
Sejak sidang dibuka langsung dihujani interupsi dan protes untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing.
Slamet pemegang palu sidang berulangkali mengingatkan muktamirin agar menyampaikan usulan dengan santun karena sidangnya organisasi yang dikendalikan ulama namun interupsi semakin ramai tak ada bedanya dengan organisasi lain.
Sidang yang membahas soal tatib, diperkirakan akan berlangsung panas saat akan membahas tata cara pemilihan ketua Rais Aam. Voting atau ahlu khali wal akdi atau tidak langsung melalui musyawarah mufakat. Karena kubu Hasyim Muzadi menolak sistem Ahwa ini. (jos/dwi)