Sabtu, 23 November 2024

Mentan Berharap Indonesia Mampu Ekspor Jagung 700 Ribu Ton

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian menyatakan secara nasional ekspor jagung Indonesia mencapai 400 ribu ton dan diharapkan mampu mencapai 700 ribu ton.

Menurut keterangan tertulis dari Kementerian Pertanian di Jakarta, Minggu (2/8/2015), ekspor jagung tersebut bersumber dari Gorontalo, Sulawesi Selatan, Dompu, Bima, dan Sumbawa, serta daerah lain.

“Khususnya daerah Sumbawa, sampai saat ini telah mengekspor jagung sebesar 134 ribu ton,” katanya seperti dikutip Antara.

Sebelumnya pada 31 Juli 2015 Mentan didampingi Bupati Sumbawa Jamaludin Malik melepas ekspor jagung sebanyak 12 ribu ton ke Filipina.

Pengangkutan jagung ekspor tersebut menggunakan dua kapal laut berjenis kapal Curah dengan kapasitas 6 ribu ton per kapal yang berlangsung di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mentan menyatakan, dengan capaian produksi tersebut, stok jagung nasional dipastikan aman, sehingga tidak perlu ada impor.

“Selama petani masih mampu memproduksi jagung, kami tidak akan biarkan jagung impor masuk,” katanya.

Sementara itu menteri meminta Perum Bulog untuk untuk menyerap jagung petani dengan harga yang menguntungkan petani, sehingga petani memiliki semangat untuk menanam jagung.

“Jangan biarkan harga jagung petani rendah yakni di bawah Rp2.000 per kilogram, Bulog harus serap jagung petani,” kata Amran.

Saat berdialog dengan petani Mentan mendapati harga jagung di tingkat petani yakni Rp2.100 per kilogram untuk jagung kering. Harga ini belum memberikan keuntungan kepada petani bahkan dirasakan belum mengembalikan modal petani.

“Artinya harga jagung basah di tingkat petani Rp 1.500 per kilogram, kami minta Bulog beli dengan harga Rp 2.400 per kilogram jagung kering, supaya petani merasakan keuntungan,” ujar Mentan. (ant/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs