Soekarwo Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur memastikan partainya akan segera mengusung calon untuk berlaga dalam pemilihan Walikota Surabaya. Menurut dia, kedigdayaan pasangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana akan bisa dikalahkan jika Demokrat mampu menemukan calon yang tepat.
“Incumbent bukan segala-galanya, kasus Fauzi Bowo (incumbent Gubernur DKI) dan Pak Bibit (Incumbent Jawa Tengah) menarik sebagai komparasi,” kata Soekarwo ketika ditemui usai Solat Jumat (31/7/2015).
Dia mencontohkan, saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur, survei terhadap Soekarwo selalu tinggi dan mencapai 70 persen baik itu elektabilitas maupun popularitas. Bahkan saat awal pengenalan hasil survei mencapai 93 persen.
“Tapi begitu Bu Khofifah muncul langsung turun jadi 47 persen (untuk Soekarwo) dan 37 persen (untuk Khofifah). Saya yakin Surabaya nanti juga seperti ini,” ujarnya.
Demokrat saat ini juga telah menimang tiga nama yang akan diajukan sebagai bakal calon walikota Surabaya.
Sayangnya, Soekarwo enggan menyebut nama tiga calon yang saat ini akan dimajukan sebagai pesaing pasangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.
Dalam kesempatan ini, Soekarwo juga membantah jika calon yang akan dimajukan merupakan calon boneka sebagai upaya barter politik guna memuluskan langkah PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya dan sebagai imbalannya PDI Perjuangan akan memajukan calon di Pilkada Pacitan yang notabene saat ini di Pacitan juga calon tunggal dan dimajukan oleh Demokrat. (fik/wak)