Ratusan warga korban lumpur lapindo mulai melakukan tanda tangan nominatif dari pagi hingga sore di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (29/7/2015).
Hari pertama nominatif tersebut, ada 311 berkas warga korban lapindo yang nilainya diperkirakan mencapai Rp 77,8 miliar.
Dwinanto Prasetyo Humas BPLS mengatakan, tanda tangan nominatif itu akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yang saat ini dilakukan ada 311 berkas. Kemudian untuk tahap kedua akan dilakukan pada Kamis (30/7/2015) besok dengan tanda tangan nominatif sebanyak 231 berkas yang nilainya diperkirakan Rp 43,9 miliar.
Nantinya, tahap pertama dan dua tersebut akan dijadikan satu paket, untuk segera dikirim ke Jakarta. “Setelah ini warga tinggal menunggu antara tanggal 7 hingga 10 Agustus, yang uangnya ditransfer ke rekening sesuai kekurangan nilai ganti rugi,” kata Dwinanto Prasetyo, kepada wartawan, Rabu (29/7/2015).
Dwinanto mengungkapkan, untuk tanggal 31 Juli mendatang, dijadwalkan tanda tangan nominatif sebanyak 247 berkas, nilainya diperkirakan mencapai Rp 42,4 miliar. Kemudian tanggal 1 Agustus, warga korban lumpur lapindo kembali melakukan tanda tangan nominatif sebanyak 247 berkas, nilainya sekitar Rp 70,2 miliar.
“Untuk tanggal 31 Juli dan 1 Agustus satu paket masuk gelombang dua, untuk dikirim ke Jakarta. Dan, nantinya juga menunggu uangnya ditransfer ke rekening warga korban lumpur,” ujar dia.
Secara terpisah Ivan Supriyadi salah satu warga korban lumpur lapindo yang ikut tanda tangan nominatif mengaku lega, karena penantian pelunasan ganti rugi yang dinantikan selama 9 tahun, bisa terealisasi pembayarannya. “Semoga tidak ada kendala di tengah jalan, agar uangnya bisa segera ditransfer,” kata Ivan Supriyadi. (bry/dwi)