Jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ditutup sementara, untuk memudahkan proses pencarian tujuh pendaki yang hilang sejak Sabtu (25/7/2015).
“Penutupan dilakukan untuk fokus pada pencarian tujuh pendaki yang dikabarkan hilang,” ujar AKP Ruwajianto Kapolsek Plaosan, Polres Magetan, Rabu (29/7/2015) seperti dilansir Antara.
Penutupan dilakukan pada jalur pendakian Cemoro Sewu yang berada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan jalur Cemoro Kandang yang berada di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Akibat penutupan tersebut, sejumlah pendaki batal melakukan pendakian ke Gunung Lawu. Sebagian dari mereka memutuskan untuk kembali, namun beberapa memilih tetap bertahan di pos pendakian Cemoro Sewu.
“Batal naik Gunung Lawu. Informasinya ditutup karena ada pendaki yang hilang,” kata Ovi Putra salah seorang pendaki asal Kabupaten Lamongan.
Ia dan rekannya memutuskan untuk tetap berada di Cemoro Sewu dengan mendirikan tenda sambil menunggu jalur dibuka.
Tujuh pendaki asal Solo dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Lawu. Mereka diketahui memulai pendakian pada Sabtu (25/7/2015) lalu melalui jalur Cemoro Kandang.
Mereka seharusnya sudah turun pada Minggu (26/7/2015). Ketujuh pendaki tersebut adalah Abdul (9), Sasi (11), Refi (18), Maya (18), Rizai (18), Puput (18), dan Gabriel (18).
Tim SAR mulai pencarian sejak Selasa (28/7/2015). Hingga kini, pencarian masih dilakukan tim SAR, gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Magetan Jawa Timur, BPBD Karanganyar Jawa Tengah, dan relawan Anak Gunung Lawu. (ant/dwi/rst)