Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kemarau panjang yang melanda Jawa Timur telah menjadikan lahan pertanian seluas 27.296 hektar mengalami kekeringan.
Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur mengatakan, total luas lahan pertanian yang meliputi padi, jagung, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau di Jawa Timur mencapai 2,1 juta hektar.
“Dari jumlah ini, untuk lahan padi totalnya yang mengalami kekeringan mencapai 21 ribu hektar,” kata dia. Lahan padi yang mengalami kekeringan tersebar di 24 kabupaten/kota diantaranya yaitu Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, Malang, Pasuruan, Pamekasan, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Surabaya dan Kota Kediri.
Sedangkan untuk lahan Jagung yang mengalami kekeringan mencapai 1.957 hektar dan tersebar di empat kabupaten yaitu Bojonegoro, Lamongan, Magetan dan Sampang.
Untuk lahan Kedelai, yang mengalami kekeringan mencapai 81 hektar dan berada di Bojonegoro. Sementara untuk lahan Kacang Tanah mencapai 385 hektar dan tersebar di Tubang serta Magetan.
“Kami sudah bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk membantu mengantisipasi kekeringan lahan pertanian ini,” kata dia. Kerjasama ini diantaranya dengan melakukan droping pompa air yang disebar di daerah-daerah tersebut. Pengaliran air dengan pipanisasi serta pembangunan sumur bor juga dilakukan.
Meski telah terjadi kekeringan, namun BPBD mencatat hingga saat ini belum ada laporan gagal panen di daerah yang mengalami kekeringan. (fik/rst)