Animo Masyarakat Surabaya Terhadap Pertalite Tinggi

Sejak diluncurkan oleh Pertamina pada Jumat (24/7/2015) lalu, animo masyarakat Surabaya untuk menggunakan bahan bakar Pertalite cukup tinggi.

Heppy Wulansari Assistant Manager External Relations Region V PT Pertamina mengatakan dalam dua hari pertama penjualan Pertalite di Surabaya cukup menggembirakan.

“Di hari Sabtu kemarin penjualan Pertalite di Surabaya sebanyak 91,4 kiloliter (kl) atau naik 86,6 persen dibandingkan Jumat lalu. Angka ini merupakan awal yang cukup menggembirakan dan ini berarti Pertalite mendapat respon positif dari konsumen. Pertamina akan terus mendorong penjualan Pertalite selama masa uji pasar,” ujarnya pada suarasurabaya.net, Minggu (26/7/2015).

Menurut Heppy, tingginya animo masyarakat Surabaya untuk menggunakan Pertalite ini tidak mempengaruhi penjualan Pertamax. Namun, keberadaan Pertalite dalam 2 hari ini mengalihkan masyarakat yang mulanya pengguna Premium menjadi pengguna Pertalite.

“Keberadaan Pertalite ini tidak mempengaruhi konsumsi Pertamax. Di 33 SPBU yang dijadikan uji pasar Pertalite, konsumsi Pertamax terpantau normal. Konsumen Pertalite rata-rata awalnya hendak membeli premium, namun begitu mendapat info dari operator, mereka beralih membeli Pertalite,” kata dia.

Vivin, warga Surabaya, merupakan salah satu contoh masyarakat Surabaya yang beralih dari pengguna Premium ke Pertalite.

“Ingin coba saja sih, ini baru pertama kali juga. Pertalite kan levelnya diatas Premium, tapi dibawah Pertamax kan. Jadi ingin komparasi dulu,” katanya saat ditemui suarasurabaya.net di SPBU jalan Diponegoro Surabaya.

Saat ditanya apakah dirinya akan menjadi pengguna tetap Pertalite Vivin menjawab, “Mmm.. bisa jadi,” kata dia.

Sementara itu, menurut Heppy Wulansari, kalau penjualan Pertalite grafiknya terus meningkat maka tidak menutup kemungkinan akan di roll out ke seluruh SPBU di Jawa Timur.

“Pertamina MOR V akan terus memonitor stok Pertalite di 33 SPBU area Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. Jika uji pasar ini berjalan lancar, maka akan segera di roll out ke seluruh wilayah di Jatim sebelum akhir tahun 2015,” katanya. (dop/dwi)