Selama berlangsungnya angkutan Lebaran 2015, tercatat tiga armada bus melakukan pelanggaran dan langsung dikeluarkan dari terminal Purabaya dengan tanpa penumpang.
“Bus langsung kita minta dikosongkan. Seluruh penumpang kita minta diturunkan, dan bus kita minta keluar dari terminal Purabaya. Pelanggaran ini tidak bisa dibiarkan, harus ditindak tegas,” ujar May Ronald Kepala UPTD Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, Jumat (24/7/2015).
Ke tiga armada bus yang melakukan pelanggaran, adalah PO Setiawan dengan pelanggaran kaca pecah, PO Wisata Komodo pelanggaran kaca pecah dan PO Cipto ijin trayek dan uji kir mati.
Pelanggaran seperti itu, lanjut May tidak dapat dibiakan, atau diberikan keringanan. “Pelanggaran seperti itu, sangat membahayakan. Oleh karena itu langsung kami tindak,” tambah May Ronald.
Catatan itu terjadi saat berlangsungnya arus balik Lebaran 2015 pada Rabu (22/7/2015) lalu, dan oleh petugas yang melaporkan pelanggaran May Ronald memerintahkan armada bus langsung keluar.
Hingga Jumat (24/7/2015) pantauan dan pengawasan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang kemungkinan dilakukan armada bus di terminal Purabaya, tetap dilakukan.
Tercatat beberapa bus jurusan Semarang, pagi ini dihentikan sementara lantaran tidak melengkapi diri dengan kotak P3K serta alat pemadam api ringan (Apar).
Tetapi perdebatan tidak berlangsung lama, lantaran May Ronald memberikan kelonggaran kepada armada bus untuk segera memasang kotak P3K dan Apar.
“Tapi harus segera dipasang. Besok kita cek lagi, dan harus sudah lengkap. Kalau tidak, langsung kami tilang dan kita minta meninggalkan terminal,” tegas May Ronald.(tok/fik)