Hingga Juni, 14 Ribu Penduduk Musiman Masuk ke Surabaya

Arus balik lebaran biasanya diiringi urbanisasi besar-besaran di kota besar seperti Surabaya. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Surabaya terus menggelar operasi yustisi kependudukan.

Berdasarkan data Dispendukcapil, pada 2014 lalu penduduk musiman di Surabaya tercatat sebanyak 35.746 jiwa. Meski belum final, data penduduk musiman di Surabaya dari awal tahun hingga Juni 2015 mencapai 14.449 jiwa.

Suharto Wardoyo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota (Dispendukcapil) Surabaya mengatakan pihaknya sudah melakukan operasi Yustisi sejak 7 Juli lalu, hingga akhir Juli ini.

“Belum bisa diperkirakan berapa totalnya, tapi kita lihat sampai 31 Juli nanti,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (22/7/2015).

Operasi Yustisi, kata Suharto menyasar daerah yang banyak terdapat rumah kos, serta lingkungan padat penduduk seperti di bantaran sungai, juga di tanah-tanah kosong.

Sudah ada 11 Kecamatan di Surabaya yang telah didatangi oleh petugas gabungan Dispendukcapil bersama Satpol PP kecamatan dan kelurahan setempat.

“Syaratnya tetap sama seperti tahun sebelumnya, ya. Pernyataan jaminan tempat tinggal dari RT dan RW, juga surat pernyataan pekerjaan,” katanya.

Untuk pekerja formal, surat pernyataan pekerjaan itu harus dari instansi atau kantor tempat bekerja.

“Kalau non formal, cukup surat pernyataan saja, tapi nanti dicek lagi oleh pihak kelurahan,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan pada Lebaran 2014 lalu Suharto memperkirakan ada sebanyak 16 ribu pendatang baru datang ke Surabaya paska libur lebaran. (den)