Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu (22/7/2015) pukul 14.30 WIB kembali dibuka setelah sempat ditutup sejak pukul 13:00 WITA (12.00 WIB) terkait dampak abu vulkanik Gunung Raung.
“Bandara Ngurah Rai pukul 14.30 WIB sudah bisa beroperasi kembali,” kata Muhammad Alwi Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (22/7/2015).
Dia menjelaskan, mulai dioperasikannya kembali Bandara Ngurah Rai Bali karena mempertimbangankan ruang udara di sekitar Bandara sudah tidak terganggu oleh abu Gunung Raung.
Sementara itu, Trikora Harjo General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pengoperasian penerbangan. “Tadi ada yang terdelay sejak pukul 13.00 WITA. Sehingga untuk jadwal penerbangan butuh 2 – 3 jam kedepan untuk penyesuaian,” kata Trikora Harjo.
Dia menambahkan, sebanyak 162 jadwal penerbangan terdampak akibat penutupan sementara bandara Ngurah Rai. Sebelumya penutupan Bandara Ngurah Rai Bali akan dilakukan sejak pukul 13.00 WITA (12.00 WIB) hingga 19.00 WITA (18.00 WIB). “Karena pembukaan maju, kami masih akan memantau jadwal penerbangan yang terganggu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, penutupan bandara Ngurah Rai, Rabu (22/7/2015) mengakibatkan 162 penerbangan dibatalkan. Pembatalan terdiri dari 66 penerbangan internasional dan 98 penerbangan domestik.
Untuk pesawat yang sudah terbang, ditegaskan Trikora Harjo General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngura Rai, dipersilakan menuju bandara terdekat yaitu bandara Juanda.
Meskipun posisi bandara Lombok juga dekat dengan bandara Ngurah Rai, tetapi Trikora Harjo menyampaikan bahwa kemungkinan asap atau abu Raung akan bergeser ke arah Lombok. (wak)