Pemprov Jatim dan Perum Bulog Divre Jatim resmi menghentikan operasi pasar (OP) terhitung sejak H-1 Lebaran lalu. Hal ini disampaikan oleh Witono Kepala Perum Bulog Divre Jatim dalam berita resmi pemprov, Minggu (19/7/2015).
“OP sudah dihentikan. Harga di pasar juga relatif stabil jadi masyarakat tidak perlu panik soal harga kebutuhan bahan pokok saat Lebaran kali ini,” kata dia.
Kata Witono, komoditi yang paling laris dalam operasi pasar satu bulan lalu adalah beras yang mampu terjual sekitar 700 ribu kg. Kemudian diikuti minyak goreng yang berhasil terjual sekitar 690 ribu liter.
Untuk daging sapi, menurut Witono kurang diminati masyarakat sebab harganya masih relatif stabil dan kalau terjadi kenaikan masih dalam batas yang wajar.
Namun dirinya mengatakan pihaknya siap untuk melakukan operasi pasar daging sapi kalau harga penjualannya di pasaran tinggi.
““Kami siap bantu Pemprov Jatim melakukan OP agar harga kebutuhan pokok stabil. Bahkan daging sapi kami juga siap jika dibutuhkan, karena kami sudah menjualnya di Bulogmart,” katanya.
Terkait dengan operasi pasar setelah Lebaran, dirinya mengaku masih belum ada perintah dari Pemprov Jatim.
““Kalau ada lonjakan harga maka OP bisa kembali dilakukan untuk tahap kedua. Tapi OP yang kemarin saat Ramadan dan Lebaran saat ini juga masih terus dievaluasi,” ujarnya. (dop)