Ahmad Basarah Wakil Sekjen PDIP menyesalkan telah terjadinya upaya provokasi dari sekelompok orang di Tolikara Papua yang melakukan penyerangan ketika umat Islam tengah melaksanakan ibadah sholat idul fitri.
Insiden tersebut, menurutnya, harus direspon dengan bijak dan hati-hati oleh aparat kepolisian dan pemerintah daerah serta otoritas keagamaan, baik lembaga-lembaga agama maupun ormas-ormas.
“Aparat kepolisian, pemda, otoritas keagamaan dan orgas agama harus bijak agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan memperkeruh situasi dan kondisi sosial politik di tanah Papua,” ujar Basarah kepada wartawan dalam pesan melalui BBM, Sabtu (18/7/2015).
Dia meminta negara melalui aparatur pemerintahannya, baik pusat maupun daerah untuk dapat menjamin kebebasan umat beragama untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing sebagaimana dijamin oleh pasal 29 UUD 1945. Apalagi sholat idul fitri adalah ibadah yang hanya dilakukan ummat Islam setahun sekali.
“Seharusnya umat beragama lain memberikan toleransi bagi ummat Islam untuk merayakan kemenangannya setelah berpuasa selama satu bulan penuh,” tandasnya. (faz/dop)