Dampak abu vulkanik Gunung Raung, menyebabkan penerbangan di Terminal Bandara Juanda 1 dan 2 pada momen lebaran kali ini mengalami penurunan yang signifikan mencapai 23 persen.
Hal itu berdasarkan data monitoring PT Angkasa Pura I, Cabang Bandara Internasional Juanda.
Pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2014, kedatangan penerbangan Domestik sebanyak 161 pesawat, dengan jumlah 24.503 penumpang. Sedangkan di tahun 2015 jumlah kedatangan hanya 98 penerbangan, dengan 14.887 penumpang.
“Kalau untuk keberangkatan pada 2014 lalu, ada 159 penerbangan, dengan jumlah total 14.087 penumpang. Sedangkan tahun ini, jumlah keberangkatan ada 104 penerbangan, penumpangnya total 10.709 orang. Ini artinya, jumlah penerbangan turun sebanyak 34 persen, sedangkan jumlah penumpang turun sebanyak 23 persen,” kata Liza Anindya Rahmadani Legal and Communication PT Angkasa Pura I, cabang Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu (18/7/2015).
Menurut dia, penurunan yang signifikan itu merupakan dampak abu vulkanik Gunung Raung, yang menyebabkan Bandara Juanda harus ditutup selama satu hari. Kemudian penerbangan juga harus mengalami buka-tutup.
“Penutupan itu untuk kepentingan keselamatan penerbangan dan penumpang. Dan penumpang yang ingin merayakan idul fitri juga tahu, kalau itu bencana alam,” ujar dia.
Liza mengungkapkan, penerbangan Internasional di bandara Juanda juga mengalami penurunan. Untuk kedatangan tahun 2014, ada 16 penerbangan, 2943 penumpang sedangkan di tahun 2015, ada 14 penerbangan, dengan 2346 penumpang.
Sedangkan, untuk keberangkatan di tahun 2014, ada 18 penerbangan, 3958 penumpang, di tahun 2015 ada 11 penerbangan, dengan 2165 penumpang.
“Artinya di kedatangan untuk penerbangan ada penurunan 12 persen, penumpang 20 persen. Sedangkan keberangkatan, penerbangan turun 38 persen, penumpang turun 45 persen,” terang dia. (bry/dwi)