Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama enam hari operasi ketupat semeru 2015 naik 12 persen dibandingkan 2014. Namun jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan sebanyak 40 persen.
“Penyebab kecelakaannya bervariasi. Contoh yang di Leces itu ada hartop menabrak pengendara sepeda motor yang meninggal ternyata lima orang,” kata Kombespol Ferdianto pada Radio Suara Surabaya.
Kombespol Ferdianto menjelaskan, sebanyak 60 persen kecelakaan lalu lintas selama operasi ini terjadi di luar jalur utama. Penyebabnya diantaranya karena pengendara mengantuk, rambu yang kurang atau infrastruktur yang kurang bagus.
“Kami antisipasi dengan cara babel patah untuk memisahkan jalur,” ujar dia.
Kecelakaan yang terjadi bukan karena polisi yang kecolongan tapi karena pengendara yang terkadang ceroboh.” Contoh kecelakaan yang di Leces, bus Mira yang terguling di Madiun dan kecelakaan yang terjadi di Ambeng-ambeng Gresik dua hari lalu,” ujar dia.
Dengan program Jatim peduli keselamatan lalu lintas, kata dia, pihaknya mengimbau agar masyarakat memperhatikan betul rambu-rambu, kondisi jalan dan konsentrasi di jalan. (dwi/fik)