Kondisi Gunung Raung terus mengalami penurunan baik dari segi kegempaan maupun ketinggian asap yang keluar dari puncak gunung.
Data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Senin (13/7/2015) gempa tremor tercatat mengalami penurunan dan hanya 27 milimeter. Sedangkan asap tebal kelabu terpantau setinggi 800 meter condong ke arah Selatan-Barat Daya.
“Secara umum memang mulai menurun, meskipun penurunannya tidak drastis,” kata Sudharmawan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, ketika ditemui di DPRD Jawa Timur, Selasa (14/7/2015).
Menurut dia, sinar api yang terpantau pada malam hari sebenarnya juga masih ada setinggi 800 dan condong ke arah barat daya.
Meski cenderung menurun, namun BPBD tetap menyiagakan personelnya di desa-desa yang paling dekat dengan Raung. “Setiap enam jam sekali kami selalu berkoordinasi dan mengubdate perkembangan Raung,” kata Sudharmawan.
Sementara itu, akibat letusan Raung, abu hitam setidaknya terpantau di beberapa daerah diantaranya di Kabupaten Banyuwangi di Kecamatan Genteng Kulon, Rogojampi, Songon, Sragi, Kali Baru, dan Licin.
Sedangkan di Kabupaten Bondowoso, terpantau di area tanaman kopi milik PTPN XII Kebun Kalisat, Jampit, Kecamatan Sempol. Sementera di Jember terpantau di Desa Sumber Malang, kecamatan Jambe. Untuk Kabupaten Situbondo terpantau di Kecamatan Asembagus dan Kecamatan Banyuputih. (fik/ipg)