Perusahaan Umum Jasa Tirta I membuat skenario hujan buatan untuk mengantisipasi kemarau panjang akibat dampak El Nino yang diperkirakan terjadi pada tahun ini.
“Skenario itu merupakan solusi terakhir jika memang akibat El Nino menyebabkan stok air di waduk menipis,” ujar Ulie Mospar Dewanto Sekretaris Perum Jasa Tirta I ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (12/7/2015).
Menurut dia, skenario teknologi modifikasi cuaca berupa hujan buatan dapat dilakukan jika memang kondisi awan di atmosfer sudah cukup mengandung banyak air, tapi masih sulit menjadi hujan.
Harapannya, kata dia, dengan rekayasa teknologi maka awan bisa dipaksa untuk menjadi hujan yang jatuh sampai ke permukaan tanah dan tepat pada daerah yang diinginkan.
“Sekali lagi, skenario itu dilakukan jika stok air menipis. Tapi yang jelas, sampai sekarang stok air di waduk masih mencukupi. Sehingga, jika stok air masih melimpah maka pasokan air akan diatur sesuai ketentuan dan standar operasional prosedur,” katanya seperti dilansir Antara.
Sesuai prosedur tetap dan standar operasional prosedur, jika air masih tersedia pihaknya akan mengatur distribusinya, semisal untuk irigasi akan dibagi karena tidak setiap hari sawah harus dialiri air.
“Kalau stok menipis, air irigasi sawah padi bisa disuplai dua atau tiga hari sekali,” katanya.
Hujan buatan sebelumnya juga beberapa kali dilakukan, seperti pada 2012, yang mana saat itu berhasil dilakukan setelah bekerja sama dengan UPT Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di wilayah hulu DAS Brantas.
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, dengan menggunakan pesawat Cassa milik BPPT dengan bantuan kru pesawat dari PT Nusantara Buana Air (NBA), yang pos komando hujan buatan biasanya bertempat di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
“Tujuannya untuk mengamankan ketersediaan air di waduk-waduk yang berada di bagian hulu DAS Brantas agar dapat mencapai kondisi penuh,” ucapnya.
Ia mengatakan, air dari waduk-waduk di bagian hulu DAS Brantas dipakai memenuhi kebutuhan seperti sumber tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), irigasi pertanian, industri dan lain-lain.
Adapun sasaran pengisian waduk adalah di Bendungan Sutami-Lahor dan Bendungan Sengguruh yang merupakan beberapa waduk pengendali air di DAS Brantas dan menjadi penopang perekonomian bagi masyarakat di Jawa Timur. (ant/dwi)