Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat, di saat jelang mudik lebaran, anggota Unit Tangkal Satuan Sabhara dan Opsnal Satreskrim Polrestabes Surabaya, lakukan operasi preman, Sabtu (11/7/2015). Hasilnya, 18 preman diamankan, di dua titik, di Jalan Raya Arif Rahman Hakim, dan Jalan Keputih, Sukolilo.
AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, operasi preman di dua titik itu dilakukan pada pagi di Keputih, Sukolilo, pukul 08.00 Wib dan siang hari Jalan Arif Rahman Hakim pukul 14.00 Wib. “Di Keputih kita amankan 8 orang, di Jalan Arif Rahman Hakim 10 orang,” kata AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Dia menjelaskan, operasi preman yang dilakukannya itu meminimalisar angka tindak kejahatan kriminalitas di Kota Surabaya. Terutama, saat-saat jelang lebaran, banyak orang yang tidak dikenal warga sekitar berkeliaran di jalan.
Untuk mengidentifikasi seorang preman, anggota awalnya melakukan pengintaian. Ketika melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan, akan langsung diamankan, dan dimintai keterangan.
Ciri-cirinya, orang yang kesehariannya duduk di pinggir jalan, banyak tatto, kemudian orang sekitar lokasi tidak banyak yang mengenal, dan kerap meresahkan masyarakat saat di jalan.
“Saat ini ke 18 preman itu tidak mempunyai identitas dan masih dimintai keterangan. Apakah pernah melakukan tindak kejahatan atau tidak, jika tidak, maka akan dibebaskan,” ujar dia.
Dia mengungkapkan, meski tidak melakukan tindak kejahatan, pihak kepolisian tetap melakukan pendataan. Dengan mengambil sidik jari, kemudian di foto, untuk sebagai dokumentasi pihak kepolisian.
“Apabila nantinya, terjadi tindak kejahatan kriminalitas, polisi hanya menunjukan data yang dimilikinya,” ujar perwira dua melati di pundak itu. (bry)