Membawa ratusan anggotanya, Komite Umat Islam anti Amerika dan Israel (Kumail), menggelar aksi mendatangi kantor konsulat jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Jumat (10/7/2015).
Umat Islam seharusnya bersatu dan bersama-sama membebaskan Palestina dari berbagai tekanan serta intevensi yang dilakukan Amerika Serikat bersama antek-antek Zionismenya.
Duka dan derita setiap hari dialami anak-anak di Palestina. Penderitaan itu terus terjadi hingga dari generasi ke generasi hingga saat ini.
“Marilah seluruh umat Islam dunia bersatu. Palestina adalah juga saudara-saudara seiman kita. Mereka diinjak-injak hak azasinya. Hancurkan Amerika Serikat!!! Hancurkan Israel!!! Mulialah Islam!!!” teriak orator.
Tidak hanya orang dewasa, aksi damai Kumail menghujat Amerika Serikat bersama Zionis yang menindas Islam serta masyarakat Palestina, di sekitar kantor Konjen AS di Surabaya juga diikuti anak-anak.
Anak-anak itu tidak sekadar membawa poster atau masuk dalam barisan drumband saja, satu di antara mereka juga membacakan puisi tentang penderitaan anak-anak di Palestina.
“Di Ramadhan ini kami rela tidak berbuka puasa untuk saudara-saudara kami di Palestina. Kami juga rela tidak berbusana baru demi kawan-kawan kami di Palestina,” ujar satu di antara anak-anak dari atas podium.
Menyanyikan yel-yel menolak campur tangan Amerika Serikat terhadap PBB yang mengakibatkan penderitaan bagi Islam di dunia, dan aksi bertepatan peringatan Hari Quds sedunia tersebut mendapat kawalan ketat polisi.(tok/ipg)