Selama ramadhan, Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Lumajang terus menggenjot donor darah untuk menjaga stok darah tetap aman
Meski sejauh ini terjadi penurunan pendonor yang datang ke Kantor UTD, namun PMI Kabupaten Lumajang melakukan upaya lain untuk memenuhi target stok darah aman sebanyak 900 sampai 1.000 kantong darah perbulan. PMI melakukan jemput bola kepada para pendonor, selepas sholat Tarawih.
“Caranya, kami menggenjot donor darah secara mobile atau jemput bola selepas tarawih. Sasarannya di berbagai pundit-pundi pendonor, mulai di berbagai masjid sampai di berbagai Pondok Pesantren,” kata Supriono, staf bidang layanan UTD PMI Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Jumat (10/7/2015).
Bahkan, masih menurutnya, setiap malam UTD PMI juga menyiagakan bus donor darah yang bisa dimanfaatkan secara insidental oleh para pendonor di seputaran Alun-Alun Kabupaten Lumajang.
“Sebab, di Alun-Alun ini kami anggap sebagai tempat strategis untuk bisa melayani pendonor. Di sana ada Masjis dan juga menjadi sentra berkegiatan masyarakat. Sehingga bagi yang berinisiatif utnuk menyumbangkan darahnya untuk kepentingan kemanusiaan, bisa langsung kita layani di tempat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, memasuki ramadhan jumlah pendonor yang biasanya datang langsung menyumbangkan darahnya di Kantor UTD PMI mengalami penurunan sampai 50 persen. Jika di hari biasanya pendonor yang datang bisa mencapai 30 orang perhari, saat ini hanya tinggal 15 orang saja.
Kegiatan donor darah di Kantor UTD untuk hari biasa memang biasanya dilayani pagi, siang atau sore. Meski layanan donor darah terbuka 24 jam setiap hari secara nonstop.
“Karena saat ini memasuki bulan puasa, layanan pagi sampai sore menurun. Sebagai gantinya, kami menggenjot donor di malam hari seusai tarawih untuk menutupi kebutuhan darah,” kata dia.
Supriono menambahkan, dari proyeksi kebutuhan darah rutin perbulannya 900 sampai 1.000 kantong darah, sejauh ini masih aman dan tidak sampai kekurangan. Terutama untuk mengantisipasi peningkatan insiden kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran yang biasanya meningkat. (her/wak)