Waspadai Gelombang Tinggi Air Laut di Perairan Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim mengeluarkan peringatan terjadinya gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.

Dari website resmi www.maritim.bmkg.go.id diinformasikan gelombang tinggi air laut yang terjadi rentan waktu 9 – 11 Juli 2015.

Tinggi gelombang 2 hingga 3 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat Aceh, perairan Barat Kep. Nias, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Selatan Sulawesi Selatan, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Kep. Sangihe-Talaud, Perairan Selatan Pulau Buru, Perairan Kep.Babar-Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kai – Kep. Aru, Laut Arafuru Bagian Tengah Dan Timur, Perairan Yos Sudarso – Merauke.

Tinggi gelombang 3 hingga 4 meter juga berpeluang terjadi di Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Utara Aceh, Samudera Hindia Selatan Jawa – NTT, Samudera Pasifik Timur Filipina

Tinggi gelombang 4 – 5 meter berpeluang terjadi di Laut Andaman, Samudera Hindia Barat Sumatera, Laut China Selatan, Laut Sulu.

Eko Prasetyo Staf Ahli BMKG Maritim Tanjung Perak mengatakan, sejauh ini perairan di Jawa Timur masih tergolong aman. Update terakhir tinggi gelombang di Laut Jawa antara 1,5 – 2 meter.

“Kalau di Laut Jawa masih tergolong normal. Jika lebih dari 2 meter baru diatas tinggi normal dan harus diwaspadai,” kata Eko Prasetyo saat dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (9/7/2015).

Dia menambahkan, saat gelombang tinggi terjadi operator kapal laut harus lebih waspada. Karena saat gelombang tinggi terjadi dapat membahayakan keselamatan penumpang.

“Pada tanggal 7 Juli 2015 lalu, ada peringatan gelombang tinggi 3 – 4 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa. Ini imbauan untuk pelayaran,” ujarnya.

Eko juga menambahkan, dimungkinkan akan terjadi sedikit hambatan di penyeberangan Merak – Bakauheni, karena tinggi gelombang air laut terpantau 3 sampai 4 meter.

“Harapannya nelayan maupun kegiatan transportasi antarpulau yang menggunakan kapal laut sebagai sarana angkut penumpang lebih berhati-hati,” kata dia. (wak/rs)