Irvan Widianto Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya mengatakan, kebakaran di Pergudangan Mutiara Tambak Langon, Surabaya, Senin (18/7/2019) pukul 15.30 WIB, sulit dipadamkan karena dinding gudang coldstorage tersebut dilapisi bahan semacam styrofoam. Lapisan itulah yang membuat api cepat menyebar dan merembet dari lantai 1 hingga lantai 3.
“Bangunan ini semacam gudang coldstorage, sehingga dindingnya dilapisi gabus atau styrofoam. Itu yang kemudian terbakar dan membesar,” kata kepada Radio Suara Surabaya.
Saat kebakaran terjadi, kata Irvan, sedang ada kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh belasan pekerja, mengingat gudang memang dalam tahap kontruksi dan masih dalam proses pengerjaan 80-90 persen. Melihat api muncul dan bersumber dari lantai 1, belasan pekerja yang ada di dalam gudang langsung melarikan diri keluar gudang.
Tiga pekerja yang diduga sedang melakukan pekerjaan di lantai 2 berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke lantai 3. Beruntung, ketiga pekerja itu berhasil diselamatkan petugas PMK Kota Surabaya menggunakan unit Bronto Skylift.
Menurut Irvan, penyelamatan pekerja dilakukan menggunakan Bronto Skylift dikarenakan api telah merembet ke lantai 3. Selain itu, asap yang berbahaya karena api membakar bahan styrofoam ini juga menjadi kendala petugas untuk masuk ke dalam gudang.
“Yang jelas itu membahayakan petugas karena asapnya berhaya tidak boleh dihirup. Semua wajib pakai masker. Ketika api sudah ada di lantai 3, semua (petugas) ditarik, kita pakai mobil Bronto,” ujarnya.
Selain karena asap yang berbahaya, proses pemadaman juga membahayakan petugas karena ditakutkan kontruksi bangunan akan roboh mengingat lantai 1 dan lantai 2 sudah hangus terbakar.
Ia mengatakan, total ada 17 unit PMK yang masih berupaya memadamkan api. Luas gudang sendiri sekitar 25×40 meter.(tin/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
