Organda Siapkan Schedule Antisipasi Pembatasan Beroperasinya Angkutan Barang

Perusahaan di bawah Organda sudah mempunyai schedule pengoperasian angkutan barang agar tidak terjadi penumpukan barang. Upaya ini untuk mengantisipasi pemberlakukan pembatasan waktu pengoperasian angkutan barang pada H-5 dan H+3 Lebaran.

Drs. Mustofa Ketua DPD Organda Jawa Timur mengatakan, barang-barang yang ada sudah mempunyai jadwal masing-maisng untuk didelivery dan diangkut.

“Karena sudah dischedule ini kita harapkan semua berjalan sesuai dengan rencana. Jangan sampai nantinya ada yang terjebak kemacetan atau halangan apapun,” kata Mustofa pada Radio Suara Surabaya.

Selain itu, organda juga memanfaatkan rekomendasi pemerintah yang tetap memperbolehkan angkutan barang ekspor impor untuk tetap beroperasi jika dibutuhkan.

“Meski aturan 10 hari angkutan barang tidak boleh beroperasi itu memberatkan, tapi kami sadar bahwa momen ini momen setahun sekali yang harus dipatuhi. Anggota organda sudah mengantisipasi ini,” ujar dia.

Sementara itu untuk angkutan umum lebaran bagi para pemudik, lanjut dia, organda membantu Dinas Perhubungan dalam merazia bus-bus yang tidak laik jalan. Ribuan bus termsuk bus cadangan dan bus pariwisata yang ada cukup untuk memenuhi angkutan lebaran.

Diprediksikan pada H-2 lebaran akan terjadi peningkatan arus penumpang angkutan lebaran.

Terkait tarif bus, lanjut dia, sampai saat ini tidak ada istilah tuslah. Tapi sebagai gantinya ditetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah untuk bus ekonomi. Kalau untuk bus non ekonomi diserahkan pada operator masing-masing.

“Tapi mereka jangan sampai menaikkan tarif seenaknya. Kalau mereka ingin menaikkan tarif, harus lapor dulu minimal dua hari sebelumnya,” pungkas dia. (dwi)