Aktivitas tremor vulkanik Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur masih terus terjadi sejak dinyatakan Siaga, 29 Juni 2015 lalu. Pada Senin (6/7/2015) pagi, terpantau asap putih kelabu tebal dengan ketinggian 200-500 meter bergerak ke tenggara dan Timur.
Burhan Alatea Petugas Pos Pantau Gunung Raung mengatakan, Gunung Raung hingga hari ini masih mengeluarkan suara gemuruh lemah hingga sedang.
“Suara gemuruh ini disebabkan letusan yang terjadi terus-menerus. Belum ada penurunan status. Statusnya masih siaga dan masih memberlakukan radius 3 kilometer steril dari aktivitas,” kata Burhan kepada suarasurabaya.net, saat dihubungi Senin (6/7/2015).
Dia menambahkan, melihat arah angin yang cenderung ke arah Timur, kawasan Banyuwangi sangat berpotensi terdampak hujan abu. “Tapi kalau abu hanya terbawa sampai tengah saja, tidak sampai ke Banyuwangi, ini sangat tergantung dengan kekuatan angin,” ujarnya.
Senin siang, kata dia, puncak Gunung Raung memang tidak terpantau dari pos pantau. Namun Aktivitas tremor vulkanik masih bisa dirasakan. “Untuk letusannya diperkirakan akan seperti ini terus. Diprediksi tidak akan ada letusan besar, karena kawah tidak tersumbat,” kata dia.
Masyarakat yang berada di radius 8 kilometer sejauh ini masih melakukan aktivitas seperti biasanya. “Seharusnya memang seperti ini, masyarakat tidak perlu panik. Mereka beraktivitas di radius titik aman,” kata dia. (wak/rst)