Jumlah kapal perintis yang beroperasi dan jalur pelayanannya ke sejumlah pulau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan bertambah, dari empat menjadi lima unit.
“Informasi yang kami terima dari pimpinan Dinas Perhubungan (Dishub) dan LLAJ Provinsi Jawa Timur, akan ada lagi satu kapal perintis yang beroperasi di wilayah Perairan Sumenep,” kata Moh Fadillah Kepala Dishub Sumenep, Minggu (5/7/2015).
Seperti dilansir Antara, saat ini, terdapat empat kapal perintis yang beroperasi dan jalur pelayanannya ke sejumlah pulau di Sumenep, di antaranya Sapudi, Kangean, Masalembu, dan Sapeken.
Empat kapal perintis itu adalah KM Amukti Palapa di jalur R-11, KM Sabuk Nusantara 27 di jalur R-12, KM Miami di jalur R-15, dan KM Maumere di jalur R-18.
“Informasinya, tambahan satu kapal perintis itu akan beroperasi pada tahun ini juga. Kami di pemerintah daerah tidak terlibat secara teknis terkait pengoperasian kapal perintis,” ujarnya.
Fadillah menjelaskan bahwa jalur perintis merupakan rute yang mendapat subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan selanjutnya harga tarif bagi penumpangnya lebih murah.
“Jalur yang dilayani kapal perintis merupakan rute panjang dan membutuhkan waktu berhari-hari sekali pelayaran. Sejumlah pulau berpenghuni di Sumenep memang hanya disinggahi oleh kapal perintis, di antaranya Karamian (Masalembu) dan Pagerungan Besar (Sapeken),” kata dia.
Dia berharap tambahan satu kapal perintis tersebut bisa membuat frekuensi pergerakan orang dan barang dari Sumenep daratan ke sejumlah kepulauan berlangsung lebih cepat.
“Dalam kondisi cuaca laut normal, jeda antara kapal perintis dengan perintis lainnya ketika bertolak dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep) pada kisaran lima hingga tujuh hari. Semoga saja tambahan satu kapal perintis itu memperpendek jeda waktu tersebut,” kata Fadillah. (ant/wak/dwi)