Kukuh Triatmojo Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso meminta agar warga di sekitar Gunung Raung tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa, dalam radius 30 kilometer dari kawah aktif.
“Warga tenang saja, ada petugas yang akan memberikan perintah jika mencapai status awas,” kata Kukuh kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (4/7/2015) pagi.
Kukuh menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tenda dan dapur umum di lokasi pengungsian dengan radius 18 kilometer dari kawah Gunung Raung.
Sekalipun meletus, kata Kukuh, Gunung Raung dapat dikatakan aman karena kalderanya yang berbentuk elips ini cukup luas dengan sumbu panjang 2 kilometer, sumbu pendek 1,2 kilometer dan kedalaman 500 meter.
“Kalau meletus, material yang akan dimuntahkan Gunung Raung adalah debu dan batu-batuan,” kata Kukuh.
Menurut Kukuh, pada Jumat (3/7/2015) malam, aktifitas gunung raung meningkat. Gempa tremor tercatat terjadi dengan amplitudo 28 mm.
“Ada peningkatan aktifitas sejak berstatus siaga. Ada letusan-letusan kecil setinggi 200 meter. Tapi merupakan penurunan, sebab sebelumnya letusan setinggi 400 meter,” katanya.
Sebelumnya, Burhan Alethea petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi mengatakan, suara gemuruh dari kawah Gunung Raung masih terdengar.
“Pada malam hari terdengar tiap 30 menit hingga satu jam sekali. Namun pada pagi hari sangat intens,” katanya.(iss/ipg)