Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur siapkan skenario khusus untuk mengalihkan trayek pada arus balik dan mudik lebaran mendatang.
“Skenario ini akan dilakukan untuk antisipasi penumpukan di trayek tertentu,” kata Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur, Jumat (3/7/2015).
Menurut Wahid, skenario ini misalnya jika trayek dari Surabaya-Madiun menumpuk, maka trayek sepi Surabaya-Madura akan langsung dialihkan. Tak hanya itu, bus pariwisata dan bus cadangan juga bisa diturunkan jika ada trayek penuh.
Dinas Perhubungan sendiri memperkirakan jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan umum di Jawa Timur pada lebaran kali ini akan mencapai 7.530.301 orang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 7.156.090 orang.
Untuk mengangkut para pemudik, Dinas Perhubungan juga telah menyiapkan sebanyak 5.634 bus reguler, yang terdiri dari 1.810 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 3.824 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Selain itu juga bus pariwisata sebanyak 1.863 bus yang siap diturunkan kapan saja.
Tidak hanya itu, Dishub dan LLAJ juga menyiapkan sebanyak 6.103 unit Mobil Penumpang Umum, 1.046 unit taksi, 222 unit angkutan antarjemput dan 200 unit angkutan sewa. (fik/wak)