Dua kakak beradik, Ruli Sihotang (24) dan Reni Sihotang (17) asal Kota Pekanbaru, Riau, menjadi korban dari warga sipil dalam kecelakaan pesawat Hecules di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Sambil menangis anak saya, Andi Paulus, menelepon memberitahu bahwa kedua adiknya telah menjadi korban pesawat Hercules di Medan,” kata Sahala Sihotang, ayah kandung korban ketika ditemui Antara di rumahnya di Jalan Gabus Nomor 2 Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Selasa (30/6/2015).
Sahala mengatakan kedua kakak beradik ini rencananya akan berlibur ke Pontianak, Kalimantan Barat, ke rumah abangnya yang bernama Andi Paulus, yang bertugas sebagai anggota TNI AU.
“Saya yang mengantarkan mereka berdua pagi itu pukul 06.00 WIB,” urainya.
Dengan suara bergetar ia menceritakan kedua anaknya ini laki-laki dan perempuan dari empat anaknya.
“Yang kecil perempuan kini duduk di kelas III SMAN 1, abangnya Ruli kini lagi menyusun skripsi mahasiswa Universitas Riau Jurusan Hukum,” paparnya.
Ia menambahkan, keberangkatan kedua anaknya ini memang untuk mengisi masa libur di Pontianak.
“Abangnya di Pontianak tugas sebagai TNI,” paparnya.
Sahala menjelaskan mendapatkan informasi kecelakaan pesawat yang memakan korban kakak beradik ini dari telepon anaknya yang di Pontianak.
Ia mengatakan, anaknya yang bertugas sebagai TNI tersebut merasa menyesal karena merekomendasikan keberangkatan kedua adiknya lewat Hercules tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules dengan tail number A-1310 mengalami kecelakaan jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Pnb Shandy Permana (AAU 2005) itu take off dari Lanud Suwondo Medan, pada pukul 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan misi melaksanakan Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM).(ant/iss/ipg)