AKBP Raden Prabowo Argo Kabid Humas Polda Jatim meminta kepada seluruh jajarannya untuk bertindak tegas pada para pelaku tindak kejahatan yang dianggap meresahkan masyarakat.
“Penindakan itu macam-macam, tapi jika sudah menyalahi aturan, berdasarkan Undang-undang orang yang dianggap meresahkan jelas harus ditindak dengan ditembak,” kata AKBP Raden Prabowo Argo Kabid Humas Polda Jatim kepada wartawan di Mapolda Jatim, Kamis (25/6/2015).
Raden Prabowo Argo yang akrab disapa Argo menjelaskan, tembakan dilakukan jika masyarakat sudah resah, seperti nyawanya terancam saat jadi korban tindak kejahatan. Kemudian anggota juga dalam keadaan terjepit saat melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Argo menambahkan, apalagi memasuki bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat mengambil uang di sejumlah bank. Hal itu dimanfaatkan orang untuk melakukan aksi tindak kejahatan.
Untuk itu, perwira dua melati itu mengharapkan kepada masyarakat jika mengambil uang dengan jumlah besar, agar minta pengawalan pada pihak kepolisian.
“Dengan mendapatkan pengawalan dari polisi. Jika ada tindak kejahatan, maka petugas yang mengawal akan menindak tegas dengan memberikan tembakan,” ujar dia.
Argo mengungkapkan, hal itu semua untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, ketika berada di jalan. Sehingga masyarakat tidak ada ketakutan saat berada dimanapun, meski itu sendirian.
Kata Argo, Polda Jatim selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri melakukan operasi dengan kata sandi “Operasi Pekat 2015.” (bry/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
