Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Surabaya Kaji Pembangunan Bendungan di Wonorejo

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Pemerintah Kota Surabaya mengkaji pentingnya pembangunan bendungan di kawasan bozem Wonorejo untuk pemenuhan air baku di Kota Pahlawan.

Dwijaya Wardhana Kabid Fisik dan Sarana Prasarana Bappeko Surabaya di Surabaya, Rabu (24/6/2015) mengatakan, saat ini penyediaan air baku di Surabaya baru disuplai dari sungai Brantas yang dikelola Jasa Tirta.

Apalagi hingga sekarang proyek pembangunan Sistem Pengolah Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan oleh Pemprov Jatim belum menemui kejelasan.

“Dalam masterplan drainase Surabaya, direncanakan ada peningkatan fungsi pemanfaatkan bozem (waduk) Wonorejo. Salah satunya dengan membangun bendungan. Kami juga mengoordinasikan rencana ini dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), karena ujung bozem Wonorejo itu kan di sungai Jagir juga,” katanya seperti dilansir Antara.

Menurut Dwija, saat ini fungsi bozem Wonorejo hanya untuk pengendali banjir dan drainase. Selain berfungsi sebagai cathment area, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

Namun, lanjut dia, untuk pembangunan bendungan masih perlu kajian khusus, seperti berapa luasnya dengan korelasi eksisting bozem yang ada. Kemudian juga berapa daya tampung bendungan serta berapa cathment bozem dan bendungannya juga perlu dilakukan hitungan.

“Secara spesifik, kami masih belum bisa memastikan kapan bendungan tersebut direalisasikan. Meskipun pra studi kelayakan sudah dilakukan, tapi untuk rencana detail pembangunannya masih belum ada,” katanya.

Sementara itu Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sebelumnya mengatakan, bendungan ini sangat penting agar aliran air kali Surabaya tidak terbuang sia-sia ke laut.

Sebaliknya, lanjut dia, ketika air laut pasang, tidak mudah mengalir ke sungai sehingga bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi air bersih maupun air siap minum.

“Di negara manapun air itu diolah. Sumber air dari Umbulan (Pasuruan) tetap akan kami upayakan. Ini (pembangunan bendungan) hanya untuk cadangan. Kalau penduduknya tambah, kami tetap butuh Umbulan. Kami memang sudah dapat dari Umbulan tapi kecil. Sayang sekali kalau Umbulan tidak dimanfaatkan,” katanya.

Di sisi lain, Perum Jasa Tirta tengah mengkaji untuk pembangunan pintu air di Petekan. Taufiqurrahman Kepala Divisi Jasa ASA II Perum Jasa Tirta I mengatakan, di Petekan sangat memungkinkan dibangun pintu air untuk menjaga debit air yang mengalir dari sungai Kalimas. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs