Sabtu, 23 November 2024

Meski Puasa, Penggemar Bruce Lee Tetap Latihan Nunchaku

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Anggota INC tetap berlatih Nunchaku meski menjalani puasa Ramadhan. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Sebagian besar penggemar Bruce Lee pasti tahu senjata andalan pemeran tokoh Kato dalam film The Green Hornet ini: Ruyung, double stick, atau Nunchaku.

Para penggemar Bruce Lee di Surabaya yang tergabung dalam komunitas Indonesian Nunchaku Club (INC) Surabaya tetap latihan meski menjalani puasa Ramadhan.

Igar Gusti, Ketua INC Surabaya mengatakan mereka tetap melakukan latihan seperti biasa setiap hari Rabu dan Jumat di Universitas Narotama.

Dia mengatakan, latihan ini tidak mengganggu para anggota yang menjalankan puasa karena jadwalnya selalu malam hari.

“Hanya jadwalnya saja yang disesuaikan. Karena ada yang salat tarawih, latihan yang biasanya jam tujuh malam diundur jam delapan atau jam sembilan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (20/6/2015).

Jadwal yang berubah hanya pada hari Minggu. Kalau biasanya pada hari Minggu mereka latihan pagi-pagi pukul 07.00 WIB saat car free day, pada saat puasa Ramadhan jadwal diubah menjadi malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. “Lokasinya tetap di Taman Bungkul,” kata Igar.

Manfaat berlatih Nunchaku ini, kata Igar teruama untuk melatih otot tangan. Namun, karena seluruh tubuh bergerak saat melakukan latihan ini, manfaatnya menjadi beragam.

Permainan Nunchaku, kata Igar, ada dua macam. Nunchaku jenis beladiri, dan Nunchaku freestyle.

“Di sini kami lebih ke Nunchaku freestyle. Jadi teknik-teknik Nunchaku ini, mungkin Bruce Lee belum bisa. Karena dia kan spesialis fight,” selorohnya lalu tertawa.

Karena sifatnya yang freestyle, permainan Nunchaku yang dilatih di INC lebih pada keterampilan memainkan alat yang dahulu berfungsi sebagai perontok gabah di Okinawa, Jepang, pada abad ke-16.

Indonesian Nunchaku Club (INC) mulai berdiri di pada awal 2008 di Jakarta. Sedangkan di Surabaya, INC berdiri pada akhir tahun 2008. Sekarang ini, INC sudah ada di hampir semua provinsi yang ada di Indonesia.

“Yang membanggakan, INC juga ada di Vietnam, Malaysia, Korea, dan Mesir. Di negara-negara itu, namanya tetap INC. Jadi, INC Vietnam, INC Malaysia, INC Korea, dan INC Mesir. Indonesia tetap nyangkut, padahal sudah beda negara,” ujar pemuda yang berprofesi sebagai detailer di salah satu farmasi di Surabaya ini.

Setiap tahun, kata Igar, diadakan semacam pertemuan untuk menentukan pemenang kompetisi INC seluruh Indonesia. Cara mereka berkompetisi cukup unik. Masing-masing peserta harus mengunggah video saat memainkan Nunchaku dengan teknik yang dikuasai.

“Video itu minimal 3 menit. Peserta merekam sendiri permainan Nunchaku selama tiga menit tanpa jatuh dengan teknik-teknik yang dikuasai. Penilaiannya berdasarkan keunikan teknik dan keterampilan memainkan Nunchaku,” katanya.

Anggota INC Surabaya ini pun datang dari beragam profesi. Tidak hanya Igar yang berprofesi sebagai detailer, kawan-kawannya yang lain ada yang berprofesi sebagai dalang, seniman, musisi, dan beragam profesi lainnya.

“Kebanyakan yang tertarik memang karena gemar menonton film-filmnya Bruce Lee dan mengidolakannya,” ujar Igar. (den/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs