Tidak percuma Cristiano Ronaldo memperkuat Real Madrid, klub asal Spanyol yang dijuluki Los Galacticos atau galaksi dalam bahasa Indonesia.
Pasalnya, baru-baru ini nama penyerang itu diabadikan menjadi nama sebuah tata surya oleh sekelompok pakar astronomi dari Universitas Lisbon, Portugal.
Galaksi yang menampung sejumlah gugus bintang tersebut diperkirakan telah ada 13 miliar tahun lalu ketika alam semesta berusia 800 juta tahun.
Oleh para ilmuwan, galaksi itu dinamai CR7 sesuai dengan inisial dan nomor punggung Cristiano Ronaldo.
Dr David Sobral, ketua regu peneliti dari Universitas Lisbon, mengakui penamaan galaksi terinspirasi penampilan Ronaldo, yang memenangi trofi Ballon d’Or pada 2013 dan 2014.
“Bintang-bintang CR7 menciptakan elemen-elemen berat dan mengubah komposisi alam semesta sehingga kita semua bisa hidup saat ini,” kata Sobral seperti dilansir BBC.
Cristiano Ronaldo disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Pamornya selaku pemain bintang meningkat saat dia menjadi pemain termahal di dunia ketika direkrut Real Madrid dari Manchester United senilai £80 juta pada 2009 lalu.(bbc/iss/ipg)