Di Jian Lie Pasien warga negara Taiwan yang sempat diduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS CoV akhirnya dinyatakan Negatif MERS, ini berdasarkan hasil laboratorium.
Setelah dua hari dua malam dirawat secara intensif di ruang isolasi khusus Rumah Sakit dr Soetomo pasien ini akhirnya dipastikan tidak menderita MERS, demikian kata dr Winariani Koesumoprodjo Kepala Ruang Isolasi Khusus RS dr Soetomo.
“Hasil pengecekan laboratorium Litbang di Jakarta menunjukkan hasil yang negatif,” kata dia, sambil menyebutkan hasil tersebut baru diterima Kamis (18/6/2015) petang tadi.
Sudah beberapa kali pihak RS dr Soetomo mengirimkan sampel lendir pasien ke laboratorium Litbang di Jakarta.
Winariani mengatakan, kemungkinan besar pasien hanya menderita flu musiman yang biasa terjadi.
Mengingat kondisi beberapa pasien dengan indikasi yang sama, beberapa bulan lalu datang ke RS dr Sutomo sepulang dari ibadah haji di tanah suci Mekkah.
Pada saat itu, pasien yang diduga MERS bahkan mengalami gejala pneumonia. Sedangkan untuk pasien Di Jian Lie, tidak memiliki gejala pneumonia.
Pantauan suarasurabaya.net di Ruangan Isolasi Khusus pasien beristirahat dengan kondisi sedikit gelisah. Beberapa kali pasien memindah posisi tidurnya.
Meski demikian dr Winariani mengatakan, pasien sudah dalam kondisi stabil. Sehingga apabila memungkinkan, pasien bisa segera dipulangkan kepada rekan-rekannya atau ke keluarganya.
Di Jian Le diketahui adalah seorang ABK Kapal MV Scotian Express yang sedang bongkar muat di pelabuhan Berlian Tanjung Perak, Surabaya beberapa waktu lalu.
Pasien diduga terjangkit mers karena mengalami gejala flu dan demam tinggi, serta memiliki riwayat bepergian melewati negara terdampak, yaitu Taiwan.
Teks foto:
– ruang isolasi khusus RS Dr Soetomo tempat pasien Di Jian Lie asal Taiwan dirawat. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net