Sebuah pusat informasi penerbangan Air Traffic Control (ATC) di Bandara Juanda diserang kawanan teroris, Rabu (17/6/2015).
Hampir seluruh kru ATC termasuk petugas keamanan Bandara disandera. Namun, serangan teroris tersebut hanyalah merupakan rangkaian acara dalam HUT Puspenerbal ke 59.
“kegiatan latihan dilakukan itu bentuk model penanganan teroris di lingkungan Bandara Juanda,” kata Laksamana Pertama TNI Sigit Setyanta Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut, kepada wartawan di sela acara HUT Puspenerbal ke 59, di Bandara Juanda, Rabu (17/6/2015).
Dia mengungkapkan, penanganan teroris di Bandara Juanda melibatkan dari semua unsur yang dimiliki TNI. Untuk model skenario itu, mulai dari Bandara Juanda ATC diserang teroris, petugas keamanan di bandara diserang. Kemudian, melakukan misi penyelematan.
“Dengan semua unsur yang dimiliki TNI Angkatan Laut mempunyai berbagai keahlian kita siap amankan NKRI dari serangan teroris dari berbagai serangan, mulai udara, darat dan laut,” ujar dia.
Secara terpisah Laksamana TNI Ade Supandi Kepala Staff Angkatan Laut mengaku, TNI Angkatan laut itu untuk membangun kekuatan sistem senjata yang terpadu.
“TNI itu merupakan tulang punggung, untuk membina, membangun, dan memposisikan sebagai kekuatan, yang selalu mengamankan NKRI,” kata Laksamana TNI Ade Supandi Kepala Staff Angkatan Laut. (bry/wak)
Teks Foto:
– Simulasi aksi serangan teroris di Bandara Juanda.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net.