Dua jagoan di kancah Copa America kini saling berhadapan untuk saling mengalahkan di bawah naungan kubah sepak bola Amerika Latin. Baik Argentina maupun Uruguay maju berduel dengan berbekal satu kata saja: “Menang!”
Argentina menerima penghormatan sebagai tim favorit dari sejumlah pandit, sementara Uruguay mengukuhkan diri sebagai tim underdog yang siap setiap saat menyuguhkan sajian pil pahit bagi Lionel Messi dan kawan-kawan.
Argentina akan ditantang Uruguay dalam laga Grup B Copa America 2015 yang digelar di Estadio La Portada de La Serena, La Serena, pada Selasa (16/6/2015) waktu setempat, atau Rabu (17/6/2015) pagi, pukul 06.30 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Kompas TV.
Argentina di bawah asuhan pelatih Gerardo Martino justru berada dalam tekanan. Pada partai perdana di Grup B, tim Tango ditahan imbang Paraguay 2-2. Dengan begitu, kemenangan menjadi lagu wajib, hanya saja lawan kali ini justru Uruguay yang menyimpan asa memberi perlawanan tiada henti.
Argentina menyimpan kenangan tidak manis di ajang Copa America 2015. Menghadapi Paraguay, Messi dan kawan-kawan mampu unggul lebih dulu 2-0 sebelum kebobolan dua gol balasan.
Martino disebut-sebut terlalu mendaulat anak asuhannya untuk menyerang dan kurang memperhatikan dengan seksama lini pertahanan. Tidak berlebihan bila skema permainan Argentina cenderung berwarna naif, karena lawan mampu menyusun langkah taktis ketika melakukan serangan balik.
Bukan tidak mungkin, Uruguay di bawah arahan pelatih Oscar Tabarez siap meneror pertahanan Argentina dengan melancarkan serangan balik yang cepat dan efisien.
Kedua faktor inilah – jual beli serangan dan adu kokoh lini pertahanan – yang membuat laga ini menyandang predikat sebagai “El Clasico versi Copa America”. Argentina dan Uruguay sama-sama tampil sebagai tim yang siap memangsa lawan. Di sinilah Edinson Cavani bakal berperan di kubu Uruguay.
Argentina tentu tidak ingin terantuk di batu kekeliruan yang serupa ketika melawan Uruguay utamanya di ajang Copa America. Sejarah mencatat, bahwa tiga dari 15 gelar Copa America milik La Celeste justru diperoleh ketika Argentina menyandang predikat sebagai tuan rumah, pada 1916, 1987, dan 2011.
Sontak aroma balas dendam menyelusup di sanubari kubu Argentina untuk memukul balik Uruguay di Copa America 2015. Hanya saja, Uruguay memiliki modal positif ketika meraih kemenangan 1-0 menghadapi Jamaika di partai perdana.
Argentina masih berada di atas angin. Lubang menganga di lini pertahanan tentu lekas-lekas ditambal oleh Martino, hanya saja Uruguay masih menyimpan ketajaman meski tidak diperkuat oleh Luis Suarez.
Baik Argentina maupun Uruguay siap memberi sajian sepak bola menawan, karena kedua tim sama-sama mampu mengerahkan serangan tiada henti karena memiliki sederet pemain depan mumpuni. Di kubu Argentina, ada Angel Di Maria, Aguero, Messi; di kubu Uruguay ada Cavani, Rolan, Rodriguez, Sanchez.
Komentar dua pelatih:
* Gerrardo Martino (Argentina):
“Akankah saya mengulang (kekeliruan yang sama) ketika laga pertama? Pertanyaan ini sulit dijawab sekarang. Anda masing-masing pernah melewati peristiwa yang menentukan. Saya punya gagasan dan arah yang jelas ketika memimpin dan memandu mereka.”
“Kecenderungannya senantiasa mengarah kepada pengambilan keputusan. Di laga perdana, di babak pertama ketika melawan Paraguay, kami tidak tampil baik. Akhirnya kami menerima hukuman di babak kedua. Sebenarnya kami mampu menang 5-2 atau 5-3.”
“Laga melawan Uruguay merupakan El Clasico, pertandingan yang sangat penting. Penampilan Uruguay terus menunjukkan grafik meningkat sejak Piala Dunia di Afrika Selatan. Sebagai tim, mereka mampu beradaptasi dengan sejumlah gaya bermain.”
“Sukses mereka lebih mengandalkan kepada penampilan berkualitas dari sejumlah pemain, yakni Luis Suarez, Diego Forlan dan Edinson Cavani, meski Suarez tengah absen. Uruguay mengukuhkan diri sebagai tim yang kompetitif. Fakta ini mengharuskan kami untuk menguasai bola di lini gelandang.”
* Oscar Tabarez (Uruguay):
“Kami tidak ingin sesumbar, tanpa ingin banyak menyinggung mengenai pemain tertentu. Sesungguhnya, tidak ada tim yang mampu tampil sempurna ketika melakoni laga pertama di sebuah turnamen. Kami berharap dapat meningkatkan kualitas penampilan melawan mereka.”
“Anda tidak dapat menyimpulkan kualitas tim dengan hanya berpatokan dari satu laga saja, meski kami memang perlu meningkatkan kualitas penampilan dengan cepat di ajang Copa. Ada sejumlah hal yang menentukan ketika sebuah tim tampil di sebuah turnamen.”
Prakiraan susunan pemain:
*Argentina (4-3-3):
Romero (penjaga gawang), Rojo, Otamendi, Garay, Zabaleta, Biglia, Mascherano, Pastore, Di Maria, Aguero, Messi
Pemain cadangan:
Guzman, Andujar, Tevez, Higuain, Banega, Sasco, Demichelis, Lamela, Lavezi, Andujar, Roncaglia
* Uruguay (4-4-2):
Muslera (penjaga gawang), M. Perreira, Gimenez, Godin, Pereira, Sanchez, Arevalo, Lodeiro, Rodriguez, Rolan, Cavani
Pemain cadangan:
Munoz, Silva, Arraescaeta, Stuari, Goncalez, Fucile, Hernandez, Silva, Corujo, Coates, J. Rodriguez, Pereira
Data dan fakta (Opta):
* Argentina dan Uruguay telah bersua lima kali di Cile dengan menorehkan tiga kali kemenangan bagi Albiceleste, satu kali imbang dan satu kemenangan bagi the Charruas.
* Kemenangan terakhir Argentina atas Celeste di Cile (6-1 di ajang Copa America 1955). Ini kemenangan terbesar mereka.
* El Clasico del Rio de La Plata di the Copa America kali terakhir dimainkan di Estadio Brigadier General Estanislao Lopez dan Uruguay mengalahkan Argentina di babak kuarter-final.
* Argentina menundukkan Uruguay di tiga pertemuan terakhir di Copa America di babak penyisihan grup.
* Argentina gagal mencetak gol dalam satu dari 13 pertemuan melawan Uruguay (0-1 pada 2005).
* Hanya Uruguay (dua kali) dan Argentina (4 kali) yang mampu meraih kemenangan di Copa America yang digelar di Chile.
* Dua gol Argentina dari tiga gol ketika melawan Uruguay di ajang Copa America dihasilkan dari sundulan kepala.
* Di laga pembuka melawan Paraguay, Lionel Messi mencetak gol pertama di babak pertama di ajang Copa America.
* Messi terlibat dalam empat dari lima gol yang diraih Argentina dalam kompetisi ini (dengan tiga assists dan satu gol)
* Messi melepas tujuh tembakan di laga pembukaan melawan Paraguay.
* Sergio Aguero telah mencetak empat dari tujuh gol bagi Argentina di ajang Copa America.
Lima laga terakhir:
(W:menang; L:kalah; D:imbang)
* Argentina: D W W W L
13/ 6/15 Argentina 2 – 2 Paraguay
6/6/15 Argentina 5 – 0 Bolivia
31/3/15 Argentina 2 – 1 Ekuador
28/3/15 El Salvador 0 – 2 Argentina
18/11/14 Argentina 0 – 1 Portugal
* Uruguay: W W W W L
13/6/15 Uruguay 1 – 0 Jamaika
6/6/15 Uruguay 5 – 1 Guatemala
28/3/15 Maroko 0 – 1 Uruguay
18/11/14 Cile 1 – 2 Uruguay
13/11/14 Uruguay 3 – 3 Kosta Rika
Head To Head:
* 15/10/13 Uruguay 3 – 2 Argentina
* 12/10/12 Argentina 3 – 0 Uruguay
* 16/7/12 Argentina 1 – 1 Uruguay
* 14/10/09 Uruguay 0 – 1 Argentina
* 11/10/08 Argentina 2 – 1 Uruguay
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Argentina 2 – 1 Uruguay (19 persen)
* Argentina 3 – 1 Uruguay (11 persen)
* Argentina 2 – 0 Uruguay (9 persen)
Prediksi laga:
* Argentina bakal berjuang sekuat tenaga mengalahkan Uruguay mengingat hasil yang kurang memuaskan ketika menghadapi Paraguay. Albiceleste didorong oleh keinginan besar keluar sebagai juara Grup B.
* Celeste telah lebih dulu menang 1-0 atas Jamaika. Hasil positif ini terus dieksplorasi agar penampilan mereka mampu moncer menghadapi Argentina. Uruguay bakal tampil lebih percaya diri.
* Argentina di bawa tekanan karena harus meraih kemenangan melawan Uruguay. Bukan tidak mungkin hal ini membebani penampilan Messi dan kawan-kawan.
Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Argentina: 2
* Uruguay: 1.(ant/iss/ipg)