Sabtu, 23 November 2024

Mantan Pemain Bola Laporkan Praktik Mafia Bola ke Bareskrim

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi

Praktik mafia bola itu mulai tahun 2000 sampai 2015. Bentuknya berupa dugaan korupsi maupun pengaturan pertandingan.

BS mantan pemain bola tersebut, hari ini, Selasa (16/6/2015) telah melaporkan ke Bareskrim Polri kasus mafia bola dengan membawa bukti-buktinya, termasuk rekaman percakapan sebelum pertandingan SEA Games di Singapura antara Indonesia U-23 melawan Vietnam.

“Kami mendampingi klien kami dengan inisial BS melaporkan ke Bareskrim soal kasus persepakbolaan tahun 2000 sampai 2015, juga sampai PSSI dibekukaan. Kita sudah bawa bukti-bukti. Sehingga kita tinggal nunggu follow up-nya,” ujar Asep Komarudin anggota tim advokasi BS dari LBH Pers, dalam jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2015).

Dia menegaskan, bukti-bukti yang diserahkan ke Bareskrim, selain rekaman pembicaraan, ada bukti transfer uang dan lainnya.

Muhammad Isnur anggota tim advokasi lainnya mengatakan, rencananya mereka akan menghadirkan BS dalam konferensi pers ini, tetapi batal dengan alasan keamanan.

Dugaan korupsi yang dilaporkan kliennya satu di antaranya bersumber dari dana APBD.

“Dia (BS) mengakui ada permainan di persepakbolaan Indonesia termasuk dugaan korupsi yang bersumber dari APBD. Kami tidak bisa menghadirkan demi alasan keamanan. Dia sudah bertitikad baik dengan mengakui dan melaporkan serta memberikan barang bukti,” papar Isnur.

Dalam kesempatan ini, tim advokasi BS juga memutar rekaman pembicaraan seseorang dengan seorang berlogat Melayu yang dikatakan kalau pembicaraan yang diduga pengaturan nilai itu. Dilakukan sebelum pertandingan antara Indonesia melawan Vietnam yang berakhir dengan kekalahan Indonesia. Orang yang berlogat Melayu itu disebut sebagai investornya.

Sementara Erasmus Napitupulu anggota tim advokasi satunya lagi mengatakan kalau kliennya (BS) akan dijadikan justice collaborator untuk membongkar mafia bola. Dan tidak menutup kemungkinan ada mantan pemain bola lainnya yang bersedia jadi justice collaborator asal dijamin keamanannya.

“Kami akan jadikan klien kami jadi justice collaborator. Ada mantan pemain timnas mau jadi justice collaborator. Mereka mau ungkap kalau dijamin keamanannya,” ujar Erasmus.

Dia menegaskan, kasus yang akan diungkap BS kliennya Ini tidak hanya satu, tetapi ada beberapa rangkaian kasus lain yang akan dibongkar.(faz/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs