Sabtu, 23 November 2024

Ziarah Makam, Tradisi Jelang Ramadhan Yang Tak Lekang Zaman

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ziarah makam atau Nyekar bagian dari aktivitas jelang Ramadhan. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Menjelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, sejumlah pemakaman umum di Kota Surabaya mulai ramai dikunjungi warga masyarakat.

Membawa bunga, kemudian memanjatkan doa kepada sang Khalik. Dan biasanya diawali dengan bersih-bersih sekitar makam kerabat yang dikunjungi tersebut.

“Ada sesuatu yang kurang kalau tidak ziarah makam. Dari kecil memang diajari seperti itu. Nyekar kemakam leluhur. Kerabat pendahulu. Ada Mbah, Pakde, sama orang tua, kita sambangi semua,” ujar Widodo Basuki warga Margorejo, Surabaya.

Bersama keluarganya, Widodo mendatangi makam leluhurnya dikawasan tempat pemakaman umum (TPU) Ngagel, Surabaya, sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini.

“Ini juga ngajak anak-anak, kebetulan libur sekolah. Puasa Ramadhan tetap kita laksanakan. Nyekar seperti ini juga kita jadikan bagian dari menjelang Ramadhan. Anak-anak kita ajari juga,” tambah Widodo.

Bersama keluarga besarnya, Senin (15/6/2015) Suprapto terlihat khusuk memimpin doa dipusara kerabatnya dikompleks TPU Ngagel.

“Khusus untuk Ramadhan dan Idul Fitri, kami sekeluarga selalu menyempatkan diri ziarah makam leluhur. Dari kecil saya diajari begitu. Bukan menyembah kuburan, tapi menghormati leluhur,” terang Suprapto.

Apalagi menjelang Ramadhan seperti sekarang ini, kata Suprapto nyekar atau ziarah makam menjadi lebih berkesan. “Karena biasanya kita berkumpul dulu, lalu berangkat bersama ke makam,” ujar Suprapto pada suarasurabaya.net.

Di pemakaman Tembok, kawasan Pasar Tembok Dukuh, Surabaya, ramainya warga masyarakat melakukan ziarah makam menjelang Ramadhan juga terlihat. Demikian juga dipemakaman Putat Jaya, Surabaya.(tok/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs