SMP Islam di Surabaya Gelar Aksi Simpatik Meninggalnya Anggeline

Sebanyak delapan siswa-siswi SMP Islam Muhammadiyah 5 Pucang, Surabaya melakukan aksi simpatik di Taman Persahabatan Jalan Sulawesi, Surabaya, Senin (15/6/2015).

Aksi yang dilakukanya itu karena prihatin atas meninggalnya Anggeline yang dibunuh oleh Agustinus dan ditelantarkan oleh Margareith orang tua angkatnya. Mereka juga mendoakan Anggeline, agar arwah Angeline tenang di alam baka.

Syafiur Rohman Humas SMP Islam Muhammadiyah 5 Pucang mengatakan, kegiatan yang dilakukannya merupakan aksi solidaritas atas meninggalnya Anggeline, yang jadi korban kekerasan dilakukan oleh orang tua angkatnya Margareith.

“Kami prihatin atas meninggalnya Anggeline sebagai korban kekerasan anak dan pembunuhan,” kata Syafiur Rohman, kepada wartawan, Senin (15/6/2015).

Dia mengungkapkan, aksi yang dilakukannya sengaja melibatkan siswa-siswi, karena merupakan sebagai anak represtasi atau generasi penerus bangsa.

“Kami peduli terhadap Anggeline, kami peduli anak bangsa, jangan ada lagi korban-korban seperti Anggeline,” ujar dia.

Dia mengharapkan, dengan aksi yang dilakukannya, kedepannya tidak ada kasus kekerasan terhadap anak yang menelantarkan anak angkat, dilakukan orang tua angkatnya. (bry/rst)