Sabtu, 23 November 2024

Cegah Ebola, Presiden Sierra Leone Melarang Warga Keluar Malam

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ernest Bai Koroma Presiden Sierra Leone bersama Jokowi Presiden RI. Foto: Antara

Ernest Bai Koroma Presiden Sierra Leone pada memberlakukan larangan orang keluar rumah dari pukul 18.00 sampai 06.00 waktu setempat di dua kabupaten di bagian utara negeri itu, Jumat (12/6/2015), sebagai upaya untuk mencapai nol-penularan Ebola.

Dua kabupaten itu antara lain Port Loko dan Kambia. Di lokasi tersebut tercatat sembilan penularan ebola dengan perincian tujuh di Kambia dan dua di Port Loko, demikian data resmi seperti dilansir Antara (13/6/2015).

Koroma memerintahkan penggelaran personel militer dan polisi untuk “memancing ke luar” semua kasus ebola di kabupaten itu.

Selain kedua kabupaten tersebut, 11 dari 14 kabupaten politik telah melalui 42 hari tanpa kasus baru ebola dan yang lain telah melewati lebih dari 10 hari tanpa kasus baru.

Di dalam siaran ke seluruh negeri itu, Koroma mendesak masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit tersebut.

“Sampai pasien terakhir Ebola diperkenankan pulang dan negeri ini melewati 42 hari tanpa catatan satu kasus pun, kita tak bisa dinyatakan bebas Ebola,” kata Koroma sebagaimana diberitakan Xinhua seperti dikutip Antara.

“Kita harus terus melaporkan semua kasus orang sakit dan meninggal ke lembaga terkait untuk pemakaman yang aman dan bermartabat sampai kita mencapai titik nol,” katanya.

Sementara itu, pemerintah telah mengendurkan pembatasan di berbagai kabupaten tempat situasi telah membaik, pasar swalayan dan perdagangan umum dapat beroperasi dari pukul 06.00 sampai 21.00 waktu setempat. Sementara restoran bisa mulai buka dari pukul 06.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Namun peraturan darurat akan berlaku selama 90 hari lagi di seluruh negeri tersebut. Yaitu, kata Presiden Sierra Leone, tidak ada pertemuan terbuka dan tak ada kegiatan bioskop. (ant/den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs