Aji Santoso pelatih Timnas Indonesia mengatakan sudah mempersiapkan timnya sejak jauh hari untuk babak semifinal menghadapi Thailand sekaligus menjadikan tim berjuluk “Gajah Putih” bukan menjadi lawan terakhir pada perhelatan olahraga Asia Tenggara itu.
“Mengevaluasi perjalanan tim, sebenarnya sudah menduga untuk bertemu dengan Thailand di semifinal sehingga sudah jauh hari kami mempersiapkan tim untuk laga ini,” kata Aji Santoso di Singapura, lansir Antara Jumat (12/6/2015).
Timnas Indonesia melaju ke semifinal setelah menjadi runner up grup A setelah mengalahkan Singapura 1-0, sehingga harus bertemu dengan Thailand pada semifinal.
Timnas Thailand merupakan lawan yang sama bagi Timnas U-23 yang dihadapi pada babak final SEA Games 2013 di Myanmar, dimana tim “Merah Putih” saat itu harus puas dengan medali perak.
Latihan terakhir Manahati Lestusen dkk dilakukan di Stadion Bukit Gombak Singapura yang diikuti oleh seluruh pemain. Pada latihan terakhirnya menjelang pertandingan itu, beberapa pemain mendapat porsi latihan tembakan bola mati dan juga tembakan penalti.
“Thailand merupakan tim kuat dan dibangun materi pemain baik. Peluang kita fifty-fifty karena pada dasarnya kekuatan kami sama. Kami lupakan pertemuan dua tahun lalu dan juga kemenangan terakhir lawan Singapura untuk fokus pada pertandingan besok,” kata Aji Santoso.
Ia menyebutkan secara umum para pemain Timnas Indonesia U-23 dalam kondisi “on fire” untuk mengkonversi peluang menjadi kemenangan sekaligus menjadikan Thailand bukan lawan terakhir bagi tim Merah Putih pada turnamen internasional.
Meski dipastikan turun tanpa Agung Prasetyo dan Muhamad Abduh Lestaluhu yang terkena akumulasi dua kartu kuning. Hansamu Yama Pranata dan Vava Mario Zagalo dipersiapkan untuk menggantikan peran keduanya.
Ia berharap tim asuhannya tidak terpengaruh kekuatan lawan yang akan dihadapi pada gerbang terakhir menuju babak final itu merupakan salah satu tim terkuat di Asia Tenggara.
“Saya kira tidak ada masalah karena dari sisi materi dan skill pemain sepadan. Dan mental pemain cukup stabil sepanjang kompetisi,” katanya.
Selain itu grafik penampilan Timnas Indonesia terus menanjak, meski pada babak kualifikasi laga terbaik saat menghadapi Kamboja dengan kemenangan 6-1. Kolektivitas permainan antarlini juga sudah berkembang lebih baik termasuk saat dilakukan rotasi pemain.
Timnas Indonesia kemungkinan besar akan turun dengan formasi yang tidak jauh berbeda saat menghadapi Singapura. Lini tengah Timnas yang dimotori Evan Dimas, Paolo Sitanggang, Adam Alis dan Ahmad Nurfiandani akan menjadi sektor paling vital untuk menjaga keseimbangan permainan. Muchlis Hadi Ning kemungkinan masih akan berada di lini depan.
Sementara itu Thailand yang membukukan nilai sempurna pada penyisihan grup memiliki lini tengah yang cepat dan sektor pertahanan yang kuat. Thailand merupakan tim paling sedikit kebobolan pada fase penyisihan grup yakni 10 memasukan gol dan hanya sekali kemasukan gol.
“Kekuatan tim mereka merata, tidak bisa dikawal satu-satu. Meski tentunya kita batasi pergerakan penyerang mereka,” kata Aji Santoso.
Meski demikian, Aji Santoso menyebutkan recovery menjelang persiapan semifinal kurang menguntungkan bagi tim asuhannya. Timnas hanya memiliki waktu recovery satu hari, sedangkan bakal lawannya dua hari.
“Recovery kami kurang menguntungkan, hanya satu hari sedangkan Thailand dua hari,” katanya.(ant/iss/ipg)