Sabtu, 23 November 2024

Projection Mapping Jadikan Mendongeng Menyenangkan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Anak-anak menikmati dongeng dengan panduan projection mapping. Foto: Totok suarasurabaya.net

Munculnya berbagai permainan anak-anak, termasuk aneka gadget, menjadikan mereka tidak lagi mengenal dan menikmati dongeng.

Mendongeng bukan lagi bagian dari keseharian yang menyenangkan untuk anak-anak. Padahal mendongeng punya kekuatan menyampaikan nilai-nilai moral.

Mendongeng seolah tergantikan dengan makin maraknya berbagai program televisi yang ditujukan untuk anak-anak yang sayangnya yang justru menjadikan nilai negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak-anak.

“Bisa jadi kesibukan masing-masing orang tua juga berpengaruh pada semakin hilangnya kebiasaan mendongeng itu. Orang tua justru memilih membelikan anak-anaknya play station dan sejenisnya, agar tetap bermain di rumah. Padahal itu salah,” kata Nitnit si Pendongeng.

Orang tua yang gemar mendongeng untuk anak-anaknya menjadikannya lebih dekat satu sama lain. Mendongeng sejatinya memiliki power atau kekuatan untuk menyampaikan pesan morla pada anak-anak.

“Nilai-nilai baik dan buruk, bisa dimasukkan dalam dongeng-dongeng yang disampaikan pada anak-anak. Mendongeng itu punya kekuatan untuk menyampaikan nilai-nilai moral,” tambah Nitnit.

Sementara itu, Brian Nathaniel mahasiswa Desain Komunikasi Visual UK Petra Surabaya mencoba membuat animasi berdasarkan dongeng. Brian memadukan mendongeng secara konservatif dengan media modem.

Dengan projection mapping yang bertujuan untuk merevitalisasi proses mendongeng, menjadikan kegiatan mendongeng menjadi lebih menyenangkan.

“Ada visualisasi yang dapat dilihat mata ketika pendongeng menyampaikan dongengnya. Anak-anak menjadi tidak bosan. Karena selain mendengarkan dongeng, anak-anak juga melihat visualisasi. Menikmati sebuah dongeng jadi menyenangkan,” papar Brian Nathaniel pada suarasurabaya.net, Jumat (12/6/2015).(tok/ipg)

Teks foto:
– Dongeng yang disampaikan secara konservatif menjadikan anak-anak bosan.
Foto: Totok suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs