Pelaku prostitusi anak di bawah umur di Kawasan Pandaan, Pasuruan, tertangkap, Jumat (12/6/2015). Kasus ini dibongkar Unit III Asusila Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direkotrat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.
AKBP Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, dalam prostitusi anak dibawah umur ini anggota mengamankan lima orang. Antara lain Dedi sebagai mucikari, tiga orang perempuan, dan seorang sopir mobil yang terlibat dalam prostitusi anak di bawah umur tersebut.
“Tiga perempuan itu seorang PSK. Dua perempuan masih dibawah umur, satunya sudah dewasa,” ujar AKBP Raden Prabowo Argo, kepada wartawan, Jumat (12/6/2015).
Dia juga mengungkapkan, terbongkarnya prostitusi gadis dibawah umur yang dilakukan oleh Dedi ini berdasarkan informasi masyarakat terkait adanya transaksi di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Menanggapi informasi ini, anggota melakukan penyelidikan dan menemukan lokasi transaksi prostitusi tersebut di Wisma Ratu Adem.
“Saat dilakukan penggerebekan, di dalam kamar sudah ada tiga perempuan dan Dedi, mucikarinya,” terang AKBP Raden Prabowo Argo.
Polisi menduga tiga perempuan dan mucikari tersebut baru saja selesai melakukan hubungan suami istri. Pasalnya, ditemukan barang bukti selimut dan uang sebesar Rp 2 juta.
“Seprei dan tempat tidurnya ada sperma, sekarang dijadikan barang bukti. Untuk uang dijadikan barang bukti, karena hasil transaksi dengan pria hidung belang,” ujarnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kompol Harissandi Kepala Unit (Kanit) III Asusila mengatakan, modus yang dilakukan Dedi antara lain menawarkan perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang yang melintas di sekitar tretes.
“Rata-rata tarifnya 1,5 juta rupiah, sampai 2 juta rupiah, untuk anak yang dibawah umur,” ujar Kompol Harissandi Kanit III Asusila. (bry/den/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
