Jumat, 22 November 2024

Dampak Limbah RPH, Ibu dan Anak Alami Gangguan Pernapasan

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Anna Fitria bersama Aura Ose Amanda anak ketiganya di rumahnya. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Keberadaan limbah di Rumah Potong Hewan (RPH) Ngelom di tengah-tengah pemukiman rumah warga, Desa Ngelom, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menyebabkan balita dan orang tuanya mengalami gangguan pernapasan.

Anna Fitria, warga Desa Ngelom mengaku, balita yang terkena dampak dari limbah RPH Ngelom adalah anaknya, Aura Ose Amanda, 3,5 tahun. “Mengalami gangguan pernapasan sejak usia 1 tahun,” kata Anna Fitria, kepada suarasurabaya.net, Kamis (11/6/2015).

Perempuan 33 tahun mengatakan, Aura, diketahui mengalami gangguan sesak napas, ketika dirawat di Rumah Sakit Siti Khadijah, Sepanjang, selama satu minggu.

Dokter yang menangani mendiaknosa, bahwa Aura ada gangguan pernafasan. Itu disebabkan, adanya lingkungan sekitar kurang bersih. Jika tidak bersih, maka bisa mengganggu lingkungan.

“Kemudian saya bilang, apa karena limbah rumah potong hewan, dan dokter yang menangani mengiyakan,” ujar dia.

Istri Junedi Siswanto mengaku, jika pada malam hari, anaknya Aura Ose Amanda, itu selalu mengalami sesak nafas, termasuk dirinya. Untuk siang hari tidak mengalami gangguan pernafasan, sebab, tidak melakukan atifitas pemotongan.

“Kalau malam Aura dan saya selalu sering mengalami sesak nafas, sehingga bergantian menggunakan alat bantu pernapasan (Compressor Nebeulizer,red). Karena, malam hari ada aktifitas pemotongan,” ujarnya.

Lantaran sering sesak napas, Anna kemudian mencoba mencoba membawa anaknya Aura Ose Amanda ke Surabaya, apakah ada perubahan atau tidak. Hasilnya, selama dua pekan, tidak mengalami gangguan pernapasan.

Selain mengalami gangguan pernafasan, limbah RPH Ngelom juga mengakibatkan sekitar lingkungan Desa Ngelom mengalami kekurangan air bersih. Sebab, hampir seluruh air di sekitar Desa ngelom tercemar aliran limbah RPH.

“Dulu airnya bisa digunakan untuk bersihkan lantai. Tapi sekarang tidak, dan terpaksa harus beli air PDAM,” ujarnya. (bry/ipg)

Teks Foto :
– Anna Fitria menunjukan alat pernapasan yang setiap malam digunakan untuk dirinya dan anaknya Aura Ose Amanda.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs