Minggu, 19 Januari 2025

Ada Tukang Becak Penyair di SUCF 2015

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Sumadi alias Madi Om Dewa. Foto: Richie via @e100ss

Pekerjaan sehari-hari tak menjadi hambatan untuk tetap berekspresi dan menekuni seni. Itulah yang tergambar dalam kehidupan Sumadi alias Madi Om Dewa, seniman dan juga seorang penyair yang bekerja sebagai tukang becak.

“Saya tinggal di Jalan Karang Tembok Surabaya, sekitaran Masjid Ampel itu lho. Pekerjaan utama saya memang tukang becak,” ujar dia saat diwawancarai suarasurabaya.net.

Ayah dari 4 orang anak ini mengaku juga banyak menulis puisi. Bahkan dirinya juga pernah menerbitkan satu antologi puisinya dalam sebuah buku.

“Judulnya “Pledoi Becakan”, itu kumpulan puisi saya. Di rumah itu sebenarnya masih banyak mas puisi saya yang saya simpan,” katanya.

Cap penyair di diri Sumadi itu juga diakui oleh salah seorang putranya yang bernama Augus Sembada. Murid salah satu sekolah kejuruan di Surabaya ini mengaku bapaknya sering diundang dalam acara-acara puisi di Surabaya.

“Pernah bapak itu diundang untuk baca puisi di rumah kebudayaan di Universitas Airlangga. Selain itu bapak juga sering baca puisi di taman bungkul Surabaya,” terang dia.

Pria berusia 56 tahun ini menampilkan pertunjukkan pantomim di atas becaknya dalam helatan Surabaya Urban Culture Festival 2015, Minggu (7/6/2015). Sumadi langsung menjadi primadona pengunjung yang banyak meminta foto bersama dirinya.

Di acara SUCF 2015 sendiri, pria asli Surabaya itu memoles tubuhnya dengan cat yang dicampur bubuk bernama abu-abu. Hal itu dia lakukan demi menghibur pengunjung yang hadir dalam acara tersebut. (dop/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs