Berbagai komunitas ternyata juga ikut memeriahkan Surabaya Urban Cultur Festival 2015 yang digelar Suara Surabaya bersama Pemerintah Kota dan Polrestabes Surabaya, Minggu (7/6/2015).
Pantauan suarasurabaya.net, beberapa komunitas ini bahkan rela membangun venue sendiri di luar venue yang telah disediakan panitia.
Beberapa komunitas yang berada di luar venue yang dibangun panitia diantaranya adalah Surabaya Historical Cummunity yang merupakan perkumpulan para pegiat sejarah, seni dan budaya Surabaya. Selain itu juga ada dari Surabaya Heritage Society yang merupakan gabungan para pecinta bangunan prasejarah Surabaya.
“Kami sengaja ikut memeriahkan SUCF karena acara sangat mendididik khususnya untuk melestarikan permainan jadul yang saat ini mulai ditinggalkan,” kata Crisyandi dari Surabaya heritage society.
Padahal, permainan jadul selain menyenangkan juga mengandung banyak filosofi yang mampu menguatkan mental anak yang memainkannya.
Dia mencontohkan, olahraga engkle sangat mengedepankan filosofi kejujuran. “Jika menginjak garis dia harus jujur dan menyerahkan permainan pada lawannya,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Wawan dari komunitas Surabaya Historical Community. Menurut dia, permainan jadul berbeda dengan permainan modern. “Di permainan jadul juga mengandung unsur olahraga,” kata dia.
Untuk mendukung acara ini, dua komunitas ini juga sengaja datang dengan membawa aneka koleksi permainan dan benda-benda bersejarah milik mereka. Selain itu, mereka juga membawa aneka buku-buku bacaan anak jadul yang sengaja disiapkan untuk dibaca oleh pengunjung anak-anak. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
