Persiapan Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2015 telah dilakukan sejak Sabtu (6/6/2015) malam.
Jalan Tunjungan sudah ditutup sejak pukul 23.00 WIB untuk persiapan tenant dan loading perlengkapan.
Berdasarkan pengamatan suarasurabaya.net, akibat pengalihan lalu lintas ini, arus kendaraan sedikit merambat.
Hal ini karena pengendara, baik mobil maupun motor yang hendak menuju ke Jalan Tunjungan belum mengetahui ada SUCF 2015 di sepanjang jalan ini, sehingga tampak sedikit kebingungan. Terutama pengendara yang datang dari Gemblongan dan Genteng Kali.
Karena sudah ditutup total, pengendara harus mengambil jalan lain, baik melewati Jalan Praban atau sebaliknya, dari Gemblongan ke arah Genteng Kali.
Namun, bagi pengendara motor dan mobil yang akan menuju ke Kampung Ketandan atau ke Jalan Tanjung Anom, tetap diizinkan masuk. Tapi selebihnya, pengendara harus melewati jalan lainnya.
Aipda Yoyok Agus petugas Satlantas Polrestabes Surabaya mengingatkan kembali pengendara sudah tidak bisa melewati Jalan Tunjungan karena ada gelaran SUCF 2015.
“Untuk pengendara yang akan mengarah ke Jalan Pemuda bisa mengambil jalan lain,” katanya.
Aipd Yoyok Agus menyarankan agar melalui Jalan Genteng Kali-Ngemplak-Walikota Mustajab-Gubeng Pojok-Jalan Pemuda.
Untuk pengaturan lalu lintas ini, Satlantas polrestabes menyiapkan beberapa personel di titik yang rawan padat.
Di pos Siola sendiri, ada empat personel Satlantas untuk mengawal bila terjadi kemacetan.
Selain itu, ada empat personel lain di Jembatan Patuk, dua orang di LCC lama dan empat orang di pertigaan Pasar Genteng.
Bagi pengendara yang akan ke Hotel Mjapahit, pengendara diizinkan untuk melawan arus, baik dari Hotel Inna Simpang atau dari LCC lama boleh melawan arus.
Beberapa titik kemacetan akibat rekayasa lalu lintas ini diperkirakan terjadi di depan BG Junction, namun sudah ada beberapa petugas yang akan mengatur lalu lintas.
Sedangkan titik lain yang diperkirakan akan terjadi kepadatan, yaitu di Gubeng Pojok karena pengendara sebagian besar mengarah ke sana.(den/iss)