Masih dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment day), Komunitas Nol Sampah berencana menggelar berbagai pameran karya seni terkait penyelamatan Mangrove.
Wawan Some Koordinator Nol Sampah membenarkan bahwa rangkaian kegiatan pameran tersebut sejatinya ingin mengajak masyarakat memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Termasuk kawasan Mangrove pesisir timur Surabaya.
“Kondisi kawasan pesisir timur Surabaya memang masih terus harus dilakukan penyelamatan. Kawasan Mangrove yang diharapkan mampu menahan abrasi ternyata kondisinya saat ini perlu ditinjau kembali,” tegas Wawan Some.
Meski kawasan pesisir timur Surabaya itu menjadi satu di antara destinasi wisata Eco Green, tetapi kondisinya memang harus terus dipantau untuk diselamatkan.
Dan dengan pameran berbagai karya seni yang digelar Nol Sampah, diantaranya pameran foto lingkungan, serta karya-karya instalasi tentang lingkungan, masyarakat menjadi lebih mengenal pesisir timur Surabaya yang ditumbuhi Mangrove itu.
“Dan harapan kami melalui kegiatan ini, muncul kesadaran masyarakat ikut menjaga kelestarian pesisir timur sekaligus menjaga keberadaan Mangrove dikawasan tersebut. Ini penting dilakukan,” kata Wawan Some pada suarasurabaya.net, Sabtu (6/6/2015).
Pameran dijadwalkan digelar Minggu (7/6/2015) mulai sekitar pukul 07.00, dengan lokasi di Posko Petani Tambak Trunojoyo, di timur bozem Wonorojo, Pantai Timur Surabaya.(tok/ipg)