Teten Masduki staf khusus Presiden bidang komunikasi mengakui stafnya salah ketika memberi informasi tempat kelahiran Bung Karno kepada Presiden.
Tempat kelahiran Bung Karno yang disampaikan Sukardi Rinakid kepada Presiden pada peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Blitar berasal dari keluarga Bung Karno yang lain, mereka menyebutkan bahwa Presiden pertama RI itu lahir di Blitar bukan di Surabaya.
Teten percaya dan tidak mengkonfirmasi ke sejarawan dengan pertimbangan hubungan Sukardi Rinakit dengan keluarga Bung Karno terutama Megawati cukup dekat.
Staf khusus Presiden itu baru menyadari kalau informasi yang diperoleh stafnya itu salah setelah dikomplain banyak orang termasuk sejarawan.
Kata Teten, ini menunjukkan sejarah kelahiran Bung Karno belum clear ada yang menyebut Blitar ada yang menyebut Surabaya.
“Sukardi sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan kejadian ini akan diambil hikmahnya,” kata Teten di Istana Bogor, Jumat (5/6/2015) tadi.
Menanggapi kesalahan dalam menyebut tempat kelahiran Bung Karno, Anis Baswedan Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah mengatakan, disinilah pentingnya membaca dan mengenali sejarah kebangsaan dengan benar. Kesalahan semacam ini diharapkan tidak terjadi lagi pada tokoh yang lain. (jos/dwi/rst)