Jokowi Presiden menyerukan kepada para Menteri agar menjaga keamanan ketersediaan pangan pada bulan suci Ramadhan dengan harga yang terjangkau.
Jika perlu melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat yang cenderung naik setiap menjelang bulan puasa, seruan Presiden ini disampaikan pada rapat terbatas yang diselenggarakan secara mendadak di kantor Presiden.
Kepada Polri diminta agar menindak tegas penimbun BBM dan kebutuhan masyarakat. Memprioritasakan kendaraan pengangakut sembako dan memberantas pungli yang biasanya dilakukan petugas pengamanan jalan.
Presiden juga menyerukan kepada para Menteri untuk mencegah terjadinya inflasi yang ekstrem pada bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, pengendalian harga terhadap kebutuhan kebutuhan masyarakat seperti beras, daging, telur ayam, pengendalian harga harus dilakukan dengan cermat.
Menanggapi polemik tentang beras impor, Presiden menegaskan, impor beras merupakan solusi terakhir bila persediaan dalam negeri memang tidak mencukupi.
Dalam pengamatan suarasurabaya.net di Jakarta, beberapa jenis kebutuhan sehari-hari sudah naik sedangkan pemerintah baru akan berbuat.
Misalnya cabe rawit dan bawang merah salah satu jenis komiditi yang naik cukup signifikan. Harga yang biasanya Rp18 ribu sampai Rp20 ribu sekarang menjadi Rp38 ribu perkilogramnya.
Kenaikan harga ini juga diikuti oleh beras, daging, telur ayam meskipun kenaikan harganya belum siknifikan. (jos/dwi/rst)