Sabtu, 23 November 2024

Harga Sejumlah Komoditi di Lumajang Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Trend harga sejumlah komoditi pangan di Kabupaten Lumajang menjelang Ramadhan mulai merangkak naik. Meski ada harga komoditi tertentu yang sejauh ini tetap stabil.

Drs Agus Eko Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (3/6/2015), mengatakan bahwa trend harga sejumlah komoditi pangan dalam sepekan terakhir mulai merangkak naik.

“Dari pemantauan yang kami lakukan rutin di sejumlah pasar, yakni Pasar Baru Lumajang, Pasar Sukodono, Pasar Pasirian dan Pasar Yosowilangun memang trend harga memang mulai naik, meski tidak untuk seluruh jenis komoditi,” katanya.

Harga komoditi yang terpantau hari ini, misalnya untuk bawang merah mencapai Rp34. 833 perkilogram.” Mulai seminggu terakhir harga bawang merah mulai merangkak naik. Dari Rp31 ribu perkilogram pada 23 Mei terus naik sampai saat ini mencapai Rp34.833 perkilogram,” paparnya.

Untuk harga bawang putih tercatat Rp16 ribu perkilogram dan masih dalam kisaran harga stabil. Cabe keriting mencapai Rp22.333 perkilogram naik 6,35 persen atau Rp1.333. Sementara harga cabe biasa tetap stabil dan cabe rawit malah turun.

“Dari yang sebelumnya Rp17 833 perkilogram menjadi Rp16.833 atau turun 5,61 persen karena stok melimpah,” jelasnya.

Sedangkan untuk harga beras tetap stabil. Untuk beras Bengawan di pasaran tetap Rp9.200 perkilogram, beras mentik Rp8.867 perkilogram, beras IR 64 Rp8.633 perkilogram dan beras super Rp11.500 perkilogram.

“Untuk stok beras, Bulog memastikan aman sampai 7 bulan ke depan dengan stok 24,7 ribu ton. Demikian pula untuk komoditi minyak goreng, tepung, bawang dan lainnya kami pastikan aman menghadapi ramadhan dan lebaran,” urainya.

Sementara itu, untuk komoditi minyak goreng kemasan 620 mililiter, di pasaran masih terpantau Rp9.900 dan untuk minyak goreng ukuran kemasan 2 liter masih tetap Rp26.500.” Komoditi minyak goreng masih tetap stabil dan stoknya juga banyak, mencukupi untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran mendatang,” urainya.

Guna menjaga stabilitas harga, Agus Eko menyebutkan, jika pihaknya telah menyiapkan operasi pasar. Operasi pasar ini akan digelar jika trend harga terus melonjak tajam.” Operasi pasar ini akan kita lakukan di 21 Kecamatan dengan mengerojok sembako dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” urainya.

Dalam kesempatan terpisah, Drs H Asat Malik, Mag Bupati Lumajang mengajak masyarakat, terutama pedagang untuk tidak memanfaatkan momentum Ramadhan dan lebaran mendatang guna mencari keuntungan sebesar-besarnya semata.

“Saya berharap, momentum Ramadhan dan lebaran sebagai bulan suci tidak digunakan untuk mencari keuntungan semata. Sehingga suasananya jadi tidak enak karena harga naik berlipat-lipat. Saya juga akan terus memantau perkembangan harga melalui laporan Disperindag. Dan untuk operasi pasar, sudah dipersiapkan untuk menjaga stabilitas harga,” katanya. (her/dwi)

Teks Foto :
– Perdagangan sembako di Pasar Baru Lumajang.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs