FIFA mengakui pihaknya memang memproses pembayaran dana 10 juta dolar AS dari Afrika Selatan kepada seorang pejabat sepak bola. Namun, asosiasi sepak bola dunia ini membantah Jerome Valcke Sekretaris Jenderal FIFA terlibat di dalamnya.
FIFA mengaku diminta pemerintah Afrika Selatan untuk “menahan” uang yang dimaksudkan untuk penyelenggara Piala Dunia 2010 dan mengirimkannya ke sebuah proyek pengembangan sepak bola di Karibia oleh pejabat bernama Jack Warner.
Menurut AFP, pernyataan FIFA ini adalah “salvo” terbaru dari badan sepak bola dunia melawan pihak berwajib AS mengenai skandal korupsi besar yang diduga terjadi di lembaga ini.
Sebelumnya New York Times melaporkan pihak berwajib AS mengatakan bahwa Valcke, tangan kanan Sepp Blatter Presiden FIFA telah melakukan otorisasi transfer uang sejumlah tersebut yang jatuh ke tangah Warner sebagai Ketua Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF), saat itu.
Warner adalah satu dari 14 pejabat sepak bola termasuk dua Wakil Presiden FIFA yang menghadapi dakwaan di Amerika Serikat karena terlibat dalam suap 150 juta dolar AS.
FIFA menyebutkan, pihaknya hanya berlaku sebagai perantara antara Afrika Selatan yang tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, dengan sebuah proyek “untuk membantu diaspora Afrika di negara-negara Karibia”.
FIFA menyatakan baik Valcke maupun anggota senior manajemen FIFA tidak terlibat dalam inisiasi, persetujuan dan implementasi dalam transfer 2007 dari Afrika Selatan kepada Warner.
“Pembayaran sejumlah 10 juta dolar AS itu disahkan oleh kepala komite keuangan saat itu dan dieksekusi sesuai dengan aturan organisasi FIFA,” sambung FIFA seperti dilansir Antara Selasa (2/6/2015).
FIFA tidak mengenakan beban apa pun sebagai hasil dari permohonan Afrika Selatan itu karena dana tersebut milik komite penyelenggara lokal.
FIFA menambahkan, komite penyelenggara dan Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan “telah mematuhi formalitas-formalitas tertentu bagi amandemen anggaran.”
Para penegak hukum AS, kutip New York Times seperti dikutip Antara, menyatakan pembayaran senilai 10 juta dolar AS itu adalah bagian krusial dari dakwaan terhadap 14 pejabat sepak bola dan eksekutif pemasaran sepak bola, demikian AFP. (den)